Baca Juga: Cerita Anak KKN UGM Ditangisi Warga Desa di Wakatobi Saat Hendak Pulang
Kandungan protein dalam kental manis pada takaran saji hanya 1 gram saja, sedangkan kandungan gula yang dimiliki sampai 20 gram. Sementara untuk balita, kebutuhan protein yang harus dicukupi mencapai 9 - 25 gram sehari.
“Kalau misalnya seorang ibu mengajarkan kental manis asupan utama sebagai susu dengan 3 kali sehari, maka itu hanya akan memenuhi 3 gram protein sehari. Kalau masih pada kental manis (dijadikan sumber protein) yang utama, ini akan menjadi bahaya bagi generasi yang akan datang,” pesannya.
Sementara itu Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti. S.Kep., M.Kep., Sp. Mat mengatakan dalam penelitian ini Unisa mengirimkan beberapa dosen sebagai peneliti. Dari penelitian ini pula ternyata ada banyak isu yang dapat dikembangkan nantinya, tak hanya sebatas pada kental manis saja.
“Bagaiman hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat, tidak hanya di jurnal-jurnal saja. Hasil ini nantinya juga akan kami bawa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya. (*)