Tidak dipungkiri, acara Karang Taruna DIY kali ini memberi efek pada Kemitraan sisi SiBakul Jogja.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan bahwa sebagian sudah masuk di SiBakul Jogja.
"Harapannya para inovasi ini nanti bisa ditindaklanjuti masuk di inkubator bisnis atau skema di dalam pembinaan koperasi UMKM yang ada di DIY. Supaya bisa naik kelas,"tutur Siwi.
Siwi pun menambahkan dalam menghadapi dinamika global, sebagai inovator harus mengikuti mulai dari bakat dan potensi mana yang harus ditumbuhkan.
Baca Juga: Tanda Jasa Veteran Pejuang, Bukti Etnis Tionghoa Turut Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
"Karang Taruna merupakan embrio wirausaha yang siap handal. Meski rasio kewirausahaan di Yogya sudah dari nasional, namun kita tidak boleh diam. Bagaimana ke depannya kita tidak boleh ketinggalan daya saing," tutur Siwi.
Hal itu dikaitkan dengan ekonomi digital bagaimana konten itu terlihat dari kualitas dan kuantitas. Teknologi menjadi garda depan dan setidaknya para pelaku memiliki komitmen.
Adapun penutupan Pekan Inovasi Sosial di mana telah diperoleh 10 besar peserta yang memiliki pengembangan inovasi terbaik telah mempresentasikan inovasinya dalam final pitching di hadapan berbagai mitra kolaborator yang berasal dari dunia usaha dan dunia industri, lembaga pendidikan tinggi, lembaga pemerintah, dan berbagai lembaga lain. (*-3)