Ketersediaan Beras di DIY Masih Mencukupi

Photo Author
- Selasa, 24 Oktober 2023 | 21:30 WIB
Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto. (Foto : Fira Nurfiani)
Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto. (Foto : Fira Nurfiani)

Krjogja.com - SLEMAN - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY mengaku belum menerima laporan resmi dari kabupaten perihal gagal panen akibat dampak El Nino yang menimbulkan kemarau berkepanjangan. Pihaknya pun memastikan ketersediaan pangan khususnya beras mencukupi untuk kebutuhan masyarakat mengingat masih ada 600 hektar lahan pertanian padi siap.panen di DIY.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto mengatakan secara umum El Nino datang menghambat turunnya hujan, artinya ini jelas mengganggu sektor pertanian. Sebab sektor primer ini identik dengan penyediaan pangan yang harus ada ketersediaan air. Otomatis jika musim kemarau berkepanjangan dan sarana produksi yang utama yaitu air tidak tersedia, hal tersebut pasti akan mengganggu.

Baca Juga: Santri Berperan dalam Memperjuangkan dan Mengisi Kemerdekaan

"Hanya saja, kami belum menerima laporan resmi kepada Gubernur DIY dari kabupaten terkait dampak yang ditimbulkannya akibat kemarau berkepanjangan atau El Nino sampai saat ini. Biasanya kalau ada bencana yang diklaim sudah menjadi permasalahan berat pasti ada laporan resmi dari Bupati kepada Gubernur ," ujar Sugeng kepada KR di Yogyakarta, Selasa (24/10/2023).

Sugeng mengungkapkan mengenai laporan spot-spot lahan pertanian kekeringan di DIY masih antar dinas. Hal ini termasuk informasi yang belum bisa diklaim sebagai sesuatu yang memang bersifat bencana. Namun, pihaknya mempunyai moral hazard selaku OPD kepanjangan tangan pemerintah yang dipercaya menangani permasalahan tersebut sudah siap.

Baca Juga: PGRI Jawa Tengah Ingatkan Guru Jadi Pemilih Cerdas Pemilu

"Artinya Brigade Alsintan yang dimiliki BPTP sudah kami siapkan, teman-teman bidang terutama yang tanaman pangan maupun ketahanan pangan. Kami meminta mereka untuk terus memantau ke lapangan setiap kondisi yang ada atau perkembangan yang ekstrim harus selalu termonitor," tandasnya.

Lebih lanjut, Kepala DPKP DIY ini memastikan masih ada 600 hektar lahan pertanian siap panen untuk wilayah DIY sampai awal sampai pertengahan November 2023. Jika setiap satu hektar mampu menghasilkan 6 ton maka hasilnya sebesar 3.600 ton padi. Dengan melihat kondisi tersebut maka untuk cadangan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat DIY sangat mencukupi.

Baca Juga: Jelang Sekda Memasuki Pensiun, PJ Bupati Banyumas Lakukan Kajian Calon Sekda

"Kami mempunyai standing stock Berad sebanyak 900 ribu ton per tahun. Cuma fakta penyediaan riilnya hanya sekitar 590 ribu ton. Yang pasti aman untuk penyediaan beras di DIY, termasuk perhitungan prognosis produksi padi di DIY sampai akhir tahun. Kami cadangan di angkat 900 ribu ton per tahun," jelas Sugeng.

Menurut Sugeng, ada perbedaan tipis antara kering karena bencana, orang tidak menanam karena bencana atau justru orang tidak menanam karena petani sudah sadar tidak menanam padi di bulan ini. Sebelumnya, petani di DIY sudah diinformasikan di wilayah minim air tidak boleh tanam padi. Petani sendiri juga sudah pandai tidak akan menanam padi jika tidak ada air.

Baca Juga: Tak Jadi Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Erick Thohir Santai

"Bagi masyarakat awam melihat kekeringan ini sebagai bencana padahal di dalamnya ada kesadaran petani yang stop tidak tanama padi. Jika nekat tanam maka justru muncul isu gagal panen atau puso. Sebenarnya itu ga puso, hanya saja petani udah pada sadar tidak tanam padi di musim kemarau panjang alias situasinya tidak memungkinkan," ungkapnya.

Petani jika tidak ada air akan menanam tanaman yang berumur pendek dan tahan kekeringan. Jika sudah mengetahui cuacanya ekstrim maka tidak perlu tanam padi karena nanti bisa gagal. Hal inilah yang terbaca oleh masyarakat seolah -olah puso padahal petani memang berniat tidak tanam padi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X