Ditambahkan Aisyah, pihaknya sekarang ini memiliki 10 ekor kuda. Pelatihnya ada tiga orang, kepala kandang serta perawat kuda ada tiga orang.
Ada juga staf administrasi, juru masak dan satu orang bertugas mencari rumput sebagai pakan hijauan untuk kuda.
Selain pakan hijauan, pakan kuda bisa juga wujud pelet dengan memesan di perusahaan pembuat pakan ternak.
Guna mendukung kesehatan kuda-kuda, secara berkala juga diberi vitamin, kalsium serta obat cacing. Selain itu, kuda juga perlu rutin diumbar atau dilepas dari kandang.
Ditambahkan Aisyah, di tempatnya ada dua ekor kuda jantan dan delapan betina. Beberapa betina biasa dikawinkan dengan kuda yang jantan, sehingga secara berkala bisa beranak-pinak.
Sedangkan nama-nama kudanya, sama dengan nama panggilan beberapa orang, antara lain ada Melly, Mitha, Messi, Mahesa, Maimun, Marwah dan Maudy.
Beberapa peserta kursus berkuda, bahkan ada yang biasa memilih kudanya dahulu sebelum mulai kursus berkuda. Misalnya kuda bernama Melly cocok digunakan yang tingkat pemula.
“Bagi yang mengantar kursus kuda, bisa juga sambil jalan-jalan di sini, karena kami juga memelihara domba, ayam, kelinci dan merpati,” ungkap Aisyah. (*)