Desa Tlilir Langka Air Bersih, Air Hujan Jadi Solusinya

Photo Author
- Minggu, 26 November 2023 | 15:35 WIB
 Organisasi Padamu Indonesia studi lanjut ke Sekolah Air Hujan Banyu Bening di Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman.  (istimewa)
Organisasi Padamu Indonesia studi lanjut ke Sekolah Air Hujan Banyu Bening di Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. (istimewa)

Kepala Desa Tlilir Fatkhur Rohman, S.Pd, mengakui, permasalahan air bersih di desanya selalu menjadi masalah permanen ketika musim kemarau. Hal ini karena desa yang berada di Lereng Gunung Sumbing mempunyai struktur tanah yang banyak mengandung batu kerikil sehingga sangat sulit mencari sumber air. Sedangkan kalau musim penghujan karena strukturnya kerikil dan berbatu, sehingga rawan longsor. Ia tak menampik sekarang ada Pamsimas bantuan Pemkab namun belum mencukupi bagi 300 kepala keluarga.

''Untuk mendapatkan air bersih juga sangat sulit dengan tanah yang mengandung batu kerikil karena membuat pengeboran lebih sulit dan biasanya harus mengebor lebih dalam untuk mendapatkan sumber air bersih," sebutnya. Karena desa berada di lereng gunung, distribusi air ke rumah sulit. Terkadang di musim kemarau harus ke sumber mata air Pikatan untuk mendapatkan air dengan cara membeli. Ditambah biaya transportasi yang jaraknya sekitar 7 Km. Warga melakukannya hampir dua sampai tiga kali seminggu untuk penggunaan air bersih kebutuhan sehari-hari. (Sal)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X