Gandeng JNE, RSU Mitra Paramedika Antar Obat Pasien Sampai Rumah

Photo Author
- Rabu, 27 Desember 2023 | 20:12 WIB
JNE Yogyakarta bersama RSU Mitra Paramedika melakukan terobosan pelayanan terhadap pasien yaitu membuat program antar obat sampai rumah.
JNE Yogyakarta bersama RSU Mitra Paramedika melakukan terobosan pelayanan terhadap pasien yaitu membuat program antar obat sampai rumah.

KRjogja.com - SLEMAN - JNE Yogyakarta bersama RSU Mitra Paramedika melakukan terobosan pelayanan terhadap pasien yaitu membuat program antar obat sampai rumah. Program yang dikenal dengan sebutan 'Pak Anto' (Paket Antar Obat) diluncurkan pada Rabu (27/12/2023) di RSU Mitra Paramedika, Ngaglik Sleman.

Pak Anto merupakan layanan khusus pengiriman obat bagi pasien RS Mitra Paramedika. Dengan menggunakan sistem aplikasi Roket Indonesia para pasien yang berobat mendapat layanan instan kurir yaitu pengiriman obat sampai rumah.

"Program Pak Anto ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi para pasien," kata Kepala Cabang JNE Yogyakarta Adi Subagyo.

Baca Juga: Lepas 252 Wisudawan, Rektor UAA: Jadilah Pribadi yang 'Gila' dalam Hal yang Positif

Layanan Pak Anto resmi diluncurkan ditandai dengan penandatangan MoU antara keduabelah pihak. Roket Indonesia diwakili Adi Subagyo, Kepala Cabang JNE Yogyakarta sedangkan RSU Mitra Paramedika dihadiri oleh dr Ichsan Priyotomo MKM CPHM selaku Direktur.

Adi Subagyo mengatakan jasa layanan pengiriman obat sebenarnya sudah ada sejak masa covid-19. Namun begitu, di JNE Yogyakarta baru dikembangkan di tahun 2023.

"JNE melihat jasa layanan pengiriman obat ini sangat potensial ketika antrian panjang kerap terjadi di konter-konter farmasi yang ada di rumah sakit. Tentunya bagi pasien maupun keluarga pasien, antrian obat ini sangat menyita waktu. Dan disini JNE hadir memberikan solusinya," ungkap Adi.

Baca Juga: GEMATA 2023, Ajang Mengembangkan Potensi Diri dan Sikap kompetitif

Adi menambahkan pihaknya menyediakan kurir khusus untuk layanan antar obat ini. Jadi secara teknis pasien cukup memberikan informasi alamat dan kontak lengkap kepada Rumah Sakit.

Perihal biaya, Adi mengatakan bahwa biaya kirim yang ditetapkan saat ini adalah tarif promo. Tarif yang dikenakan adalah Rp. 15.000 untuk jarak 10 km pasien. Sedangkan untuk jarak diatas 10 km maka akan dikenakan biaya Rp. 2.500/km berlaku kelipatan.

Sementara itu dr Ichsan Priyotomo MKM CPHM, menjelaskan bahwa layanan ini menjadi solusi dalam memangkas antrian pengambilan obat yang kerap kali terjadi di bagian farmasi rumah sakit. Selain itu juga memudahkan pasien, cukup duduk manis di rumah dan obat akan dikirim ke rumah. “Kehadiran jasa layanan kirim obat di rumah sakit ini mendapat respons yang positif.

Terbukti, peminat layanan tersebut terus meningkat dari waktu ke waktu,” jelas Ichsan.

Baca Juga: Anak Usia Dini Dilarang Menghafal Huruf

Dari awal dibuka pada 2/12 lalu jumlah pengiriman obat dari 3 permintaan perhari hingga kini rata-rata 11 permintaan perhari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X