Homestay Suasana Pedesaan Jawa di Jogja Utara Laris di Momen Lebaran, Ajak Slow Living Main di Sawah Lihat View Merapi

Photo Author
- Rabu, 12 Maret 2025 | 22:06 WIB
 Suasana tampak depan Omah Eyang Cokro Hinggil. (Harminanto)
Suasana tampak depan Omah Eyang Cokro Hinggil. (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Penginapan di Jogja mulai teraliri rejeki pada momen jelang Lebaran 2025 ini. Bukan hanya hotel-hotel di pusat kota saja, namun homestay di sisi-sisi lain Jogja mulai merasakan dampak positif liburan yang sebentar lagi dimulai.

Salah satunya dirasakan Homestay Omah Eyang Cokro Hinggil yang ada di Bimomartani Ngemplak Sleman. Homestay bernuansa klasik Jawa tersebut mulai mendapat beberapa jadwal pemesanan kamar pada momen liburan Lebaran.

Muhammad Aurin Nagata, Manajer Cokro Hinggil mengungkap saat ini sudah ada jadwal menginap beberapa tamu dari luar Jogja seperti Jakarta dan Jawa Tengah. Menurut dia, banyak tamu yang ingin merasakan menginap dalam suasana Jawa tempo dulu.

Baca Juga: Bupati Buka Pasar Ramadan Bank BPD DIY, Menggerakan Perekonomian Rakyat

"Sudah ada beberapa pemesanan. Tamu suka dengan suasana klasik yang lebih tenang. Mereka ingin slow living di sini. Kita punya view Merapi, sungai dan sawah yang bisa dijelajahi. Bisa bersepeda dan menggunakan motor listrik untuk berkeliling," ungkapnya ketika berbincang, Rabu (12/3/2025).

Homestay yang mulai dibuka sejak 2022 ini memiliki delapan kamar dengan konsep Jawa tempo dulu. Ada joglo yang bisa digunakan family, namun ada pula kamar eksklusif untuk dua orang.

"Kamar kami memang suasana klasik Jawa, furniture klasik yang unik untuk masyarakat perkotaan. Ada rumah besar dengan dua kamar, bisa untuk dua hingga empat orang. Kami memang ingin membangun suasana pedesaan yang asri," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Kelompok Ternak Fiktif, Warga Sroyo Ditetapkan Jadi Tersangka

Konsep friendly cost yang dimulai dari Rp 350 ribu hingga Rp 1,5 juta. Ke depan homestay akan diintegrasikan dengan konsep lain menyangkut seni budaya dan aktivitas kampung.

"Nantinya ada working dan kreatif space. Kami ingin berdayakan potensi lokal di sekitar homestay. Pengunjung dapat pengalaman menarik dan warga ada pemasukan dari keahlian yang dimiliki, khususnya dalam hal seni budaya," pungkasnya. (Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X