Krjogja.com - SLEMAN – Dalam upaya mempercepat transformasi pendidikan digital di era pascapandemi, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan Koordinasi Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Digitalisasi, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat 3 BPMP DIY ini menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi lintas sektor pendidikan di wilayah DIY.
Kegiatan yang diikuti 46 peserta ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan dari kabupaten/kota, mulai dari Dinas Pendidikan, pengawas sekolah, MKKS, hingga para duta teknologi dan pemantik digital.
Fokus utama koordinasi adalah pemanfaatan teknologi, terutama perangkat Interactive Flat Panel (IFP) dan platform Rumah Pendidikan, sebagai sarana pembelajaran adaptif dan efektif.
Baca Juga: Presiden Luncurkan Logo dan Tema HUT ke-80 RI: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju
Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluyo, dalam sambutannya menekankan bahwa digitalisasi pendidikan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keniscayaan.
“Digitalisasi bukan hanya soal alat atau koneksi internet. Ini tentang membangun pola pikir baru bahwa proses belajar harus melibatkan teknologi, agar relevan dengan tuntutan zaman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bambang mengingatkan bahwa pemerintah pusat melalui Kemendikdasmen terus mengakselerasi program prioritasnya.
Ia menegaskan pentingnya optimalisasi penggunaan alat yang telah disalurkan, dalam rangka mewujudkan Pendidikan bermutu untuk semua.
Baca Juga: Arsenal Resmi Tuntaskan Saga Transfer Gyokeres, Teken Kontrak Lima Tahun
Sementara itu, Ketua Tim Kerja SMP BPMP DIY, Wendhie Prayitno, dalam laporannya menjelaskan bahwa koordinasi ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan digitalisasi.
“Setelah ini akan ada bimbingan teknis, pendampingan ke satuan pendidikan, hingga monitoring dan evaluasi. Hari ini kita memetakan kondisi riil di lapangan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari Balai Tekkomdik DIY, Tim SEAMOLEC Kemendikdasmen, dan staf BPMP DIY yang membawakan materi tentang kebijakan digitalisasi, pengenalan Rumah Pendidikan, pemanfaatan IFP, serta strategi pengembangan kompetensi digital bagi guru dan tenaga kependidikan.
Materi SEAMOLEC khususnya menggarisbawahi pentingnya deep learning dalam pengembangan kualitas pembelajaran digital.
Baca Juga: Kylian Mbappe Bakal Kenakan Nomor Punggung 10 Peninggalan Luka Modric di Real Madrid
Para peserta kemudian diajak menyusun rencana tindak lanjut (RTL) di masing-masing wilayah sebagai bagian dari strategi kolaboratif daerah.
Program ini didukung penuh melalui anggaran DIPA BPMP DIY Tahun 2025, dan menjadi bagian dari implementasi berbagai regulasi pendidikan, termasuk Perpres Nomor 188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dengan semangat “Pendidikan Bermutu untuk Semua”, BPMP DIY berharap forum ini menjadi titik tolak peningkatan mutu pendidikan digital yang lebih terarah, terukur, dan berdampak langsung bagi peserta didik di seluruh Yogyakarta.(*)