Sudah Jadi Tradisi, Perayaan Maulid di Mlangi bisa sampai Tiga Jam

Photo Author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 16:50 WIB
Alat musik pengiring maulid. (Sumber: Instagram @arrisalahmlangi)
Alat musik pengiring maulid. (Sumber: Instagram @arrisalahmlangi)

Krjogja.com – SLEMAN – Perayaan maulid nabi di berbagai daerah di Indonesia memiliki berbagai kekhasan.

Kegiatan "ihtifal" tersebut lazimnya telah mengakar kuat sebagai tradisi masyarakat yang terwariskan turun-temurun.

Baca Juga: Pohon Sonokeling di Pekarangan Jadi Sasaran Pencurian

Tak terkecuali perayaan maulid nabi di Padukuhan Mlangi, Kalurahan Nogotirto, Gamping, Sleman.

Daerah yang dikenal punya banyak pesantren ini memiliki tradisi maulid yang cukup unik.

Guna menyambut maulid, masyarakat Mlangi yang merantau ke luar kota biasanya akan "mudik" ke kampung asal.

Baca Juga: Ketua Panpel PSIM Ceritakan Pertemuan dengan Kepolisian Usai Ricuh di Kota Yogya, Fokus Jaga Hubungan Baik dengan Suporter Persib

Kemudian, secara serentak, masyarakat Mlangi melantunkan sholawat-sholawat maulid.

Mereka membaca maulid Syaraful Anam dengan iringan alat musik dan dibaca dengan langgam / nada gending Jawa.

Luar biasanya, perayaan tersebut dapat berlangsung selama tiga jam nonstop alias tanpa henti.

Bagi kalangan yang masih anyar, durasi tersebut mungkin terasa sangat lama.

Apalagi, dengan terus mendendangkan bacaan sholawat, para hadirin tentu bakal merasa lelah dan capek.

Namun, tidak bagi masyarakat Mlangi yang telah menjalaninya sejak belia.

Mereka dengan penuh sukacita menyambut datangnya hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X