JKN Bantu Keluarga Nina Tenang Hadapi Tiga Kali Rawat Inap Anak

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 14:13 WIB
Suasana di RS Mitra Paramedika.(Istimewa)
Suasana di RS Mitra Paramedika.(Istimewa)

KRjogja.com - SLEMAN - Bagi Nina Sulistyawati (39), kesehatan anak-anaknya adalah prioritas utama yang tidak bisa ditunda. Ibu tiga anak ini tinggal di Kalisoro, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman bersama suaminya, Sigit Setyawan (41) dan ketiga buah hatinya. Di tengah kesibukan suaminya yang bekerja di perusahaan tambang, Sigit sering kali harus bertugas dil luar pulau sehingga Nina kerap harus mengurus sendiri kesehatan anak-anaknya Ketika mereka sakit.

Di tengah kesibukan dan tanggung jawabnya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Nina merasa sangat terbantu dengan keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Program ini membuatnya lebih tenang dan menjadi sangat penting dalam kesehariannya karena dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah tanpa harus khawatir soal biaya.

Anak bungsu Nina, M Hakim Alfatih Setyawan, yang baru berusia tiga tahun, sudah tiga kali menjalani rawat inap di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Semuanya pakai Program JKN, ia sekeluarga terdaftar sebagai peserta JKN dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) Non Penyelenggara Negara, kelas 1.

Baca Juga: Satu Dasawarsa Hari Santri, Pesantren Jawab Tantangan Global

“Sampai saat ini, sudah tiga kali rawat inap. Pertama karena terjatuh, kedua akibat Pneumonia, dan ketiga karena Infeksi Saluran Kencing (ISK). Semua biaya perawatan tersebut sepenuhnya ditanggung Program JKN,” ungkap Nina saat ditemui di salah satu rumah sakit rujukan.

Ia menjelaskan, setiap kali anaknya sakit, ia selalu memulai pemeriksaan di klinik pratama yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Bila dokter menyatakan perlu penanganan lebih lanjut, maka diberikan rujukan ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan. Bahkan ketika Hakim pernah mengalami kejang panas dan harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit besar, Nina tetap mendapatkan pelayanan meski bukan di faskes yang tertera di kartu JKN.

“Anak saya tiga. Jadi ya cukup sering wira-wiri berobat. Termasuk saya sendiri. Alhamdulillah dengan JKN, tetap dapat pelayanan baik,” ujarnya dengan senyum lega.

Baca Juga: Inpres Pembangunan Kampung Haji di Makkah Diterbitkan

Menariknya, meski suaminya di fasilitasi asuransi kesehatan oleh perusahaan tambang tempatnya bekerja, keluarga ini lebih memilih menggunakan JKN. Menurut Nina, alasannya sederhana: JKN lebih mudah diakses. Asuransi swasta dari perusahaan hanya dapat digunakan di beberapa rumah sakit tertentu di wilayah D.I. Yogyakarta, yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka.

“Asuransi perusahaan itu letaknya jauh dari rumah. Sedangkan FKTP kami dekat, di daerah Pakem jadi lebih cepat dan praktis kalau pakai JKN,” jelasnya.

Keluarga Nina telah menjadi peserta JKN sejak 2017. Selama delapan tahun menjadi peserta JKN, ia merasakan banyak kemudahan, terutama ketika suaminya sedang bekerja jauh dari rumah.

“Saat suami kerja di luar kota, saya yang harus siaga ketika ketiga anaknya butuh penanganan medis. Baik darurat maupun tidak. Dengan Program JKN, saya tidak bingung soal biaya, jadi bisa fokus mendampingi mereka,” kata Nina.

Baca Juga: Tersangka TKD, Eks Lurah di Bantul Praperadilankan Polda DIY

Anak pertama dan kedua Nina lahir di tempat saudaranya yang jadi tenaga medis di Jawa Timur. Sedangkan kelahiran anak ketiganya, Hakim, lahir di Sleman dan menggunakan JKN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X