sleman

BPBD Sleman Aktifkan 12 Titik EWS, Penambang Pasir Merapi Diimbau Waspada

Kamis, 7 Februari 2019 | 11:29 WIB
Evakuasi truk yang tertimbung longsor di Kali Gendol pada 2 April 2018). (Dok.Krjogja.com/Atiek WH)

YOGYA, KRJOGJA.com - Penambang pasir di alur sungai yang berhulu di Merapi diminta waspada dengan aktivitas Merapi. Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman telah mengaktifkan kembali pos pantau di 12 titik serta early warning system (EWS). 

Hal ini dilakukan jika sewaktu-waktu ada ancaman dari gunung Merapi sudah siap. Jika EWS bunyi maka warga juga sudah tahu respon apa yang harus dilakukan yakni 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistis BPBD Sleman Makwan menyatakan, pihaknya masih mengacu rekomendasi dari BPPTKG. Artinya, selama masih berada pada status 'Waspada' maka belum ada tindakan lebih lanjut yang harus disampaikan pada warga.

"Selama masih waspada berarti aman. Hanya saja, upaya antisipasi kami ialah dengan mengaktifkan kembali EWS. Jika EWS bunyi maka warga juga sudah tahu respon apa yang harus dilakukan yakni segera mengungsi," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya yang patut mendapat perhatian ialah masyarakat atau penambang pasir di alur sungai. Sebab, para penambang terlebih kendaraan berat tidak bisa segera meninggalkan alur sungai lantaran akses terbatas. 

"Kalau ada salah satu truk yang macet tentu bisa membuat truk lain tidak bisa lewat, ini yang harus diwaspadai para penambang ketika EWS bunyi," tandas Makwan.

Data kegempaan (seismik) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta yang memantau aktivitas Gunung Merapi mencatat terjadi 40 kali guguran lava pijar sepanjang Rabu (6/2) dari pukul 00.00-18.00 WIB.

Berdasarkan akun twitter resmi BPPTKG, dilaporkan pada pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 9 kali guguran lava pijar berdurasi 14-52 detik. Kemudian pukul 06.00-12.00 WIB terjadi 14 kali guguran berdurasi 17-61 detik. Lalu pada pukul 12.00-18.00 WIB, berdasarkan data seismik, jumlah guguran 17 kali dengan durasi 11-67 detik. Guguran lava yang teramati sejumlah 4 kali ke arah Tenggara hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 200-350 m.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB