KRjogja.com - SLEMAN - Masyarakat Indonesia kental dengan hal-hal mistis dan alam gaib. Bahkan masih banyak orang yang percaya dengan wujud-wujud mahluk halus yang menunggu suatu tempat, terutama jika wilayah itu lebih sering kosong.
Sebagaimana diketahui, ada banyak sekali tempat yang dikeramatkan atau disakralkan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau Yogya.
Pengunjung tidak boleh berperilaku yang melanggar norma dan asusila saat mengunjungi tempat keramat tersebut agar tidak terkena sial.
Beberapa tempat keramat tersebut hingga hari ini masih dijaga kelestariannya oleh masyarakat sekitar dengan berbagai upcara atau ritual khusus.
Baca Juga: MK Bakal Gelar Kembali Sidang Batas Usia Capres-Cawapres, Anies Santai
Salah satunya adalah Kawasan Bathok Bolu yang terletak di Dusun Sambiroto, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, tidak terlalu jauh dari Stadion Maguwoharjo, Yogya.
Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Tak Benda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kawasan Bathok Bolu ini diyakini mengandung sesuatu yang berharga oleh warga Sambiroto, yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kawasan Ritual Bathok Bolu ini terbagi dalam dua wilayah, yakni wilayah yang dikeramatkan dan wilayah yang tidak mengandung muatan sakral atau profan (biasa).
Di lokasi ini juga terdapat dua buah makam, yakni Ki Demang Ranupati dan Yang Guru, tokoh yang membuka hutan hingga menjadi Desa Sambiroto seperti saat ini.
Baca Juga: TKN: Rencana Penggagalan Gibran Jadi Cawapres Prabowo Akhirnya Gagal
Tak hanya itu, ada juga sebuah pemandian yang disebut dengan Sendang Ayu, tempat bagi para pengunjung untuk mandi, serta Joglo Kraton atau Kraton Jin, tempat menyepi atau bersemedi.
Salah satu ritual yang masih dilaksanakan oleh masyarakat adalah Pentas Seni Budaya Bathok Bolu Alasa Ketonggo yang dilakukan sejak tanggal 1 hingga 10 Sura sesuai kalender Jawa.
Ritual ini dilakukan dengan menampilkan berbagai pertujunjukan seni rakyat. Masyarakat juga menggelar kirab seperti Kirab Sekatendi Keraton Yogyakarta pada tanggal 12 Mulud atau 12 Rabiul Awal.
Tidak hanya itu, masyarakat juga melakukan ziarah kubur ke makam sesepuh Sambiroto di Bathok Bolu. Ada juga yang melakukan semedi dan melangsungkan "permintaan" di bathok bolu dengan berbagai proses tahapan sebagai persyaratan.