sleman

Hadapi Tantangan Perang Generasi ke 6 AAU Dituntut Beradaptasi dan Ambil Langkah Antisipatif

Rabu, 22 November 2023 | 14:43 WIB
Gubernur AAU menyerahkan kenang-kenangan kepada narasumber. (Foto: Saifullah Nur Ichwan )

Krjogja.com, SLEMAN – AAU dituntut untuk mampu beradaptasi serta mengambil langkah antisipatif dalam upaya mitigasi terhadap ancaman perang generasi keenam.

Mengingat perang generasi keenam tidak hanya mengandalkan teknologi canggih dalam persenjataan, namun juga dikolaborasikan dengan penggunaan media sosial dan teknologi komunikasi.

Gubernur AAU Marsda TNI Dr Ir Purwoko Aji Prabowo MM MDS saat membacakan sambutan Kasau Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo SE MPP CSFA mengatakan, memasuki abad ke-20, terjadi pergeseran pendekatan perang, dimana peran ‘non state actor’ mulai mendominasi dengan menggunakan pendekatan non konvensional.

Baca Juga: Diusung Partai Golkar Jadi Cabup Sragen, Mantan Pedagang Asongan Ikuti Pembekalan di Jakarta

Perkembangan teknologi drone, cyber, senjata presisi tinggi, serta kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) menjadi bagian penting dan dianggap sebagai ‘game changer’ dalam strategi perang modern.

“Perang generasi keenam sebagai bagian dari perang modern. Tidak hanya mengandalkan teknologi canggih dalam persenjataan, namun juga dikolaborasikan dengan penggunaan media sosial dan teknologi komunikasi untuk menciptakan propaganda dan manipulasi opini publik dalam mendukung perang asimetris,” katanya dalam acara Seminar Nasional Sains Teknologi dan Inovasi Indonesia ke-5 Akademi Angkatan Udara (AAU), Rabu (22/11/2023).

Dalam acara tersebut juga menghadirkan Rektor Universitas Sebelah Maret Prof Dr Jamal Wiwoho SH MHum, Wakil Dekan II Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan Marsma TNI Dr Ir Rudy AG Gultom MSc CEH CIQaR dan Kadiskomlekau Marsma TNI Dr Penny Radjendra ST MSc.

Baca Juga: NDX A.K.A Goyang SMA MUH1 Karanganyar di Puncak Milad ke 47

Sebagai Lembaga Pendidikan pertama yang mencetak calon Pimpinan TNI Angkatan Udara, AAU dituntut untuk mampu beradaptasi serta mengambil langkah antisipatif dalam upaya mitigasi terhadap ancaman perang generasi ini.

Untuk itu AAU dituntut untuk mencetak Taruna yang mampu mengevaluasi informasi secara objektif dengan melihat dari berbagai perspektif sehingga memudahkan taruna dalam ‘decision making’. Kemudian transformasi teknologi juga perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan budaya literasi dalam kehidupan taruna.

“Yang tak kalah penting, pembentukan karakter Taruna sebagai calon Pimpinan TNI Angkatan Udara yang berwawasan kebangsaan perlu diperkuat dalam menghadapi Perang generasi keenam. Untuk itu, membangun karakter Taruna yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila merupakan suatu keniscayaan dalam menghadapi perang modern yang kompleks dan dinamis,” terangnya.

Baca Juga: Bos-Bos Kelapa Sawit Berbagi Inspirasi di Instiper, Ini yang Dibahas

Wakil Gubernur AAU Masekal Pertama Hendro Arief Herianto menambahkan, kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman yang dapat memicu perang menggunakan teknologi terkini.

Diantaranya kecerdasan buatan (artificial intelligence), satelit dan robotik yang menurut para pengamat dapat dikategorikan sebagai perang masa depan (generasi ke-6).

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB