Krjogja.com, SRAGEN - Mantan pedagang asongan yang saat ini menjadi pimpinan DPRD Sragen, Pujono Elli Bayu Efendi dipanggil DPP Partai Golkar, Rabu (22/11/2023).
Ketua DPD Partai Golkar Sragen tersebut dipanggil mengikuti pembekalan calon bupati (cabup) yang bakal berkompetisi di Pilkada Sragen 2024 mendatang.
Bayu, sapaan akrabnya, menjadi satu-satunya cabup Partai Golkar dari Sragen yang diundang dalam rapat pengarahan dan pembekalan calon kepala daerah di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta.
Rapat pembekalan calon kepala daerah yang dipimpin Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dihadirkan sebanyak 1.117 orang, terdiri atas calon gubernur, calon wakil gubernur, calon bupati, calon wakil bupati, calon wali kota, dan calon wakil wali kota.
Menurut Bayu, dirinya menjadi calon tunggal dari Sragen yang diundang dalam pembekalan tersebut. Kabupaten/kota lain ada yang dipanggil 2-3 orang calon.
"Kalau daerah lain yang dipanggil bisa lebih dari satu, tapi untuk Sragen yang dipanggil cuma saya. Ini adalah amanah dan saya siap menjalankan penugasan partai tersebut," tandas Bayu.
Baca Juga: Menuju BRILIANPRENEUR 2023, BRI dan Kemendag Kolabs Latih UMKM Semarang Tembus Pasar Ekspor
Acara pembekalan tersebut dihadiri bakal calon kepala daerah dari 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi. Saat pembekalan, ungkap Bayu, Ketua Umum Airlangga Hartarto menekankan agar seluruh calon kepala daerah bekerja dan bergerak mulai sekarang.
"Kebetulan saya sudah bekerja sejak dua tahun lalu dan sudah disurvei sehingga DPP memutuskan untuk memberi pembekalan sebagai calon kepala daerah," tambahnya.
Bayu yang masa mudanya dikenal sebagai pedagang asongan di Stasiun KA Sragen juga menceritakan, saat acara pembekalan calon kepala daerah tersebut, dirinya juga sempat bertemu para petinggi Golkar seperti Ridwan Kamil dan Nurul Arifin.
Saat pertemuan, Bayu mengaku mendapat pesan khusus dari Ridwan Kamil untuk selalu amanah dan loyal.
"Tidak hanya loyal kepada partai, tapi juga loyal kepada masyarakat. Itu jauh lebih penting, selalu mendengarkan dan menyelesaikan keluhan masyarakat. Itu merupakan syarat mutlak menjadi seorang kepala daerah," tutur Bayu menirukan pesan Ridwan Kamil. (*)
