Krjogja.com - SLEMAN - Menjelang pemungutan suara, Polda DIY menggeser 933 pasukannya membantu Polres Polresta mengamankan TPS, Senin (12/2/2024). Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dalam sambutannya mengatakan, sebanyak 933 personel Polda DIY akan bergeser Polresta atau Polres jajaran DIY.
"Dengan rincian, Polresta Sleman sebanyak 164 personel, Polres Bantul 150 personel, Polresta Yogyakarta sebanyak 184 personel dan Polres Gunungkidul sebanyak 371 personel," ujar Kapolda.
Sedangkan jumlah TPS di DIY sebanyak 11.932 lokasi, dengan rincian, TPS rawan 59, lokasi, TPS kurang rawan 11.788 lokasi, TPS khusus 85 lokasi, dengan jumlah pemilih 2.870.974 jiwa.
Baca Juga: 29.000 Akta Kematian Terbit di DIY Hingga 31 Januari 2024, KPU Diminta Cermati Data Pemilih
"Setiap pasukan dilengkapi perlengkapan perorangan dan buku saku, agar bisa melihat apa yang harus dikerjakan. Mereka bertugas di bawah kendali Kapolres atau Kapolresta selama tiga hari, sejak 13-15 Februari," jelasnya.
Kapolda mengatakan, pergeseran pasukan paling banyak ke Polres Gunungkidul, karena paling banyak TPS namun personel kurang. Ia menyebut, dari sebanyak 59 TPS rawan, paling banyak berada di wilayah Bantul dan Sleman. Pengamanan untuk TPS rawan menurut jenderal bintang dua ini, berbeda dengan TPS lainnya.
"Beda hanya di jumlah pengawasan. TPS rawan dengan pola pengamanan 224 ada juga 236. Dalam artian, 2 polisi 2 TPS dengan 4 hingga 6 Linmas. Lebih pada pola pengamatannya," tandasnya.
Baca Juga: Komitmen Terhadap Pembangunan Berkelanjutan, Pertamina Foundation Jalin Kerja Sama dengan UNY
Sedangkan terkait pengamanan di TPS tempat salah satu cawapres yang menggunakan hak pilihnya di wilayah Sleman, Kapolda mengatakan jika pengamanan dilakukan
melekat.
Hal itu sudah dilakukan sejak digelarnya Operasi Mantap Brata beberapa waktu lalu. "Jika sudah dinyatakan selesai, maka pengamanan melekat akan kita cabut," pungkas Kapolda. (Ayu)