sleman

Metode Non-root Efektif Ungkap Bukti Digital

Rabu, 3 September 2025 | 07:12 WIB
M Yusuf Halim MKom (Fadmi Sustiwi)

Krjogja.com - SLEMAN - Metode non-root berhasil mengidentifikasi artefak digital penting. Seperti metadata EXIF berisi koordinat dan ketinggian dari foto UAV, serial number perangkat, serta log penerbangan yang diperoleh melalui aplikasi DJI Fly di smartphone Android. 

Pendekatan non-root berhasil menghasilkan artefak digital yang sebanding dengan perangkat yang diroot, menunjukkan bahwa akuisisi tanpa rooting tetap efektif dalam investigasi forensik. 

Alumnus Prodi Informatika Program Magister FTI UII Muhammad Yusuf Halim MKom kepada media, Senin ( 1/9). Yusuf didampingi dosen pembimbing Dr Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Sultan Datangi Aksi Demo , Begini Narasi Media

Penelitian M Yusuf Halim ini juga selain meraih dana hibah thesis juga menghasilkan 2 publikasi. Sementara pengembangan penelitian ini meraih medali perak dalam sebuah kompetisi di Institut Teknologi Mara Malaysia.

 

Dibandingkan dengan pendekatan rooted yang umumnya digunakan pada penelitian terdahulu menurutnya metode non-rooted dalam penelitian ini terbukti tetap efektif dalam mengungkap bukti digital tanpa harus memodifikasi sistem perangkat. Selain menjaga integritas bukti dan menghindari risiko perubahan data, pendekatan ini juga lebih sesuai dengan standar forensik yang mengutamakan keaslian dan validitas artefak. 

“Temuan ini memperkuat posisi metode non-rooted sebagai alternatif yang layak dan sahih dalam investigasi UAV forensik, terutama pada kondisi perangkat yang tidak memungkinkan untuk di-root atau saat integritas sistem harus dijaga secara ketat,” tambah Yusuf.

Baca Juga: Para Perusuh Ditangkap Segera Diadili

Yusuf Halim mengakui, penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone di Indonesia semakin meluas dan telah dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk sektor pertambangan batubara untuk keperluan pemetaan dan pemantauan (surveillance). UAV memiliki karakteristik fleksibilitas, kemampuan terbang rendah, dan kemudahan pengoperasian, namun juga menimbulkan potensi penyalahgunaan seperti pelanggaran batas wilayah udara tanpa izin. 

Penelitian disimulasikan pada kasus seorang petugas operator yang menerbangkan UAV di luar batas wilayah tambang tanpa otorisasi.

Studi ini bertujuan untuk melakukan akuisisi dan analisis forensik digital terhadap UAV DJI Mini 3 dan controller DJI RC-N1 yang terhubung ke smartphone Android, guna memperoleh artefak digital yang dapat digunakan sebagai pengungkapan bukti digital. 

Penelitian menggunakan framework DRF Field dengan metode statis dan dinamis pada UAV, serta metode fisik dan logis pada smartphone tanpa proses rooting. Hasil menunjukkan bahwa akuisisi dinamis menghasilkan artefak yang lebih lengkap, termasuk metadata EXIF yang berisi informasi lintang, bujur, dan ketinggian. (Fsy)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB