Krjogja.com - SOLO - Kawasan pinggir Sungai atau bantaran Kali Anyar tepatnya di kawasan Kelurahan Gilingan, Cinderejo Lor, Kecamatan Banjarsari, Solo itu pernah dijanjikan oleh instansi yang berwenang mengatur pendirian bangunan di sempadan sungai Bengawan Solo yakni Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akan dibangun plengsengan bahkan sudah diukur. Namun setelah terjadi wabah Covid 19 tahun 2020 lalu terhenti dan tak ada kabar lagi hingga sekarang.
Warga Gilingan yang bermukim di Bantaran Kali Anyar berharap niat BBWSBS untuk membangun plengsengan di sepanjang bantaran Kali Anyar dapat segera direalisir. "Bahkan tidak hanya membangun plengsengan yang berfungsi sebagai penangkal banjir, namun juga penataan menyeluruh misalnya membuat kawasan Barat jembatan Gilingan yang dikenal Bendung Taman Tirtonadi, tersambung ke Timur Jembatan Gilingan menjadi kawasan wisata susur sungai hingga masjid Sheikh Zayed yang kini menjadi ikon wisata kota Solo. Sehingga warga Cinderejo Lor yang sebagian besar pedagang UMKM dapat lebih sejahtera," papar Daryanto Ketua RT 01 RW 5 Kelurahan Gilingan Cinderejo Lor Kecamatan Banjarsari Solo mengungkapkan aspirasi warga yang berdomisili di daerah Cinderejo Lor, Solo tempat dimana Presiden Jokowi dibesarkan, Selasa (4/7/2023).
[crosslink_1]
Daryanto Ketua RT 01 RW 5 Kelurahan Gilingan Cinderejo Lor Kecamatan Banjarsari Solo didampingi warga Gilingan, Cinderejo Lor, Banjarsari, Solo, Suharno (75) akrab dipanggil Mbah Harno teman masa kecil Jokowi di bantaran Kali Anyar mengatakan sekitar 130 Kepala Keluarga (KK) yang berdiam di lokasi bantaran Kali Anyar tepatnya Gilingan Cinderejo Lor merasa mendapat perlakuan tak adil karena daerah di Barat jembatan Gilingan telah kokoh indah dibangun bendung Taman Tirtonadi yang berfungsi sebagai destinasi wisata.
"Sementara di Timur jembatan Gilingan jangankan dibangun kawasan wisata yang indah, pembangunan plengsengan penahan banjir yang dijanjikan dibangun sejak 5 tahun silam belum terealisir," papar sejumlah warga di bantaran Kali Anyar.
Daryanto Ketua RT 01 RW 5 Kelurahan Gilingan Solo sembari menunjuk bukti pathok besi penanda garis sempadan yang dibuat oleh BBWSBS saat akan mulai proyek yang ternyata terbengkalai hingga kini mengatakan pihaknya memaklumi saat terjadi bencana Covid-19 banyak proyek macet.
"Namun sekarang kondisinya telah normal, diharapkan BBWSBS juga PUPR dapat membangun kawasan Cinderejo Lor agar bertumbuh menjadi kawasan wisata seperti di bendung karet Taman Tirtonadi," paparnya
Warga Gilingan yang bermukim di Bantaran Kali Anyar berharap niat BBWSBS untuk membangun plengsengan di sepanjang bantaran Kali Anyar dapat segera direalisir. "Bahkan tidak hanya membangun plengsengan namun juga penataan menyeluruh misal membuat kawasan Barat jembatan Gilingan tersambung Timur Jembatan Gilingan menjadi kawasan wisata susur sungai. Sehingga warga Cinderejo Lor yang sebagian besar pedagang UMKM dapat lebih sejahtera," papar Daryanto mengungkapkan aspirasi warga yang berdomisili di daerah dimana Presiden Jokowi dibesarkan tersebut.
Menyangkut Presiden Jokowi, Daryanto mengungkapkan Presiden Jokowi tidak melupakan kawasan bantaran Kali Anyar tempat dia masa kecil bisa bermain dan bersahabat dengan anak-anak bantaran Sungai Kali Anyar.
Semasa Jokowi menjabat Wali kota Solo telah membangun masjid di lokasi Cinderejo Lor. Masjid itu dinamakan masjid Kalimosodo yang bermakna kalimat syahadat merupakan salah satu cerita dalam perwayangan nuansa Islam yang pernah dibawakan oleh Wali Songo Sunan Kalijaga.
Beberapa warga bantaran Kali Anyar menyaksikan Presiden Jokowi pernah secara incognito meninjau bantaran Sungai Kali Anyar seakan bernostalgia. "Pak Jokowi semasa kecil suka bermain-main di kedhung Kali Anyar, juga memancing ikan bersama teman-temannya," ujar Daryanto diamini Mbah Harno.(*)
