Lansia Temukan Fosil Gajah Purba

Photo Author
- Kamis, 13 Juli 2023 | 19:45 WIB
Fosil gigi dan geraham gajah purba tergali di lahan warga. (foto:Istimewa)
Fosil gigi dan geraham gajah purba tergali di lahan warga. (foto:Istimewa)

Krjogja.com - KARANGANYAR -Satu lagi fosil hewan purba ditemukan warga di kawasan sekitar Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Dayu Kecamatan Gondangrejo. Kali ini, fosil tersebut diduga gigi dan rahang gajah purba atau Stegodon. Fosil itu berada di lahan milik Bejo (56) Dukuh Sidomulyo Rt 05 Rw IV.


Pada Selasa lalu (11/7), mertua Bejo, Mito Semito (79) ikut membantu membangun pondasi rumah. Mito membawa linggis dan menggali lubang untuk dudukan pondasi. Namun, saat menggerus tanah terdengar suara ujung linggis mrmbentur batu karang. Setelah dicek, rupanya Mito menemukan gigi yang sudah membatu.


Melihat temuan tersebut, Mito mencoba mengali lebih dalam dan menemukan bongkahan batu yang menyerupai fosil wajah hewan purba. Setelah itu, kemudian dilaporkan ke Bejo, dan bejo melaporkan hal tersebut ke pihak terkait.


Subkoordinator Museum Prasejarah Sangiran, Iskandar M Siregar membenarkan penemuan fosil Stegodon oleh warga setempat. Dia mengatakan letak geografis penemuan fosil tersebut berada di titik -7.474903,110. 847761. "Fosil ditemukan saat Bejo, sang pemilik lahan akan membuat pondasi rumah di pekarangan sebelah rumahnya," ucap Rabu sore (12/7).


Dia mengatakan fosil itu diduga merupakan gigi dan rahang gajah purba dengan jenis Stegodon. Saat ditemukan fosil tersebut masih terbungkus sedimen kurang lebih 70 sentimeter dan fragmen mandibula. Temuan tersebut saat ini berada di ruang Konservasi Unit Museum Klaster Dayu untuk dilakukan konservasi, konsolidasi, registrasi, dan analisis temuan lebih lanjut.


Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS), Iskandar Mulia Siregar mengatakan penyelamatan fosil in situ di Dusun Sidomulyo, Dayu telah dilakukan pada Selasa kemarin. Hasil temuan saat ini berada di Ruang Konservasi Unit Museum Klaster Dayu untuk dilakukan konservasi, konsolidasi, registrasi, dan analisis temuan lebih lanjut. Dia mengatakan hampir setiap pekan ada penemuan fosil yang bersifat in situ kawasan Sangiran. Fosil di Situs Sangiran sebagian besar ditemukan oleh penduduk yang tinggal di kawasan situs ini. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X