Krjogja.com - KARANGANYAR - Akses lalu lintas akhirnya dibuka di jalan tembus Tawangmangu-Sarangan. Jalur itu sempat ditutup hampir sepekan usai ruasnya tertimbun longsor.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan blokade jalan tembus mulai dibuka pada Sabtu (18/2/2023). Ruas jalan itu ditutup lima hari terakhir untuk keperluan evakuasi batu besar yang menimpa jalan. Material bukit itu longsor bersama tanah dan pepohonan.
"Pembersihan selesai. Jalan dibuka. Tapi harus tetap waspada," katanya.
[crosslink_1]
Selama lima hari pembersihan, puluhan relawan dari Polres dan organisasi lainnya mengerjakannya secara manual. Mereka berulangkali berhenti lalu menyingkir dari lokasi ke tempat lebih aman. Sebab, tebing bisa sewaktu-waktu longsor akibat didera hujan.
Kapolres menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penanganan tanah longsor tersebut. Sehingga sekarang bencana alam itu sudah dapat ditanggulangi.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berjibaku mengevakuasi material longsor ini. Kami harap teman-teman semua untuk tetap memonitor perkembangan situasi di Tawangmangu,” katanya.
Sementara itu pengusaha wisata dan kuliner Parmin Sastro mengatakan penutupan jalan tembus selama lima hari membuat pelaku wisata nelangsa. Sebagian besar memilih tutup.
"Banyak resto di jalan tembus. Karena jalan ditutup. Enggak ada yang lewat. Otomatis jadi sepi. Penurunan omzet sampai 75 persen," katanya.
Ia menyebut kebanyakan reservasi dibatalkan atau ditunda. Dengan dibukanya lagi jalan tembus ia mengaku bersyukur bisnis kembali bergeliat. (Lim)
