Krjogja.com - WONOGIRI - Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto SIK MSi mengakui kasus kecelakaan lalulintas atau lakalantas di daerahnya tahun 2022 naik 61,06 persen ketimbang tahun sebelumnya. Sementara itu angka gangguan Kamtibmas di Wonogiri juga dilaporkan naik hingga 70 persen lebih.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Wonogiri saat memberikan keterangan catatan akhir kepada awak media di Mapolres Wonogiri, Sabtu (31/12) siang.
"Kasus lakalantas paling menonjol adalah jatuhnya korban jiwa hingga delapan penumpang di wilayah Kecamatan Nguntoronadi," ungkap Kapolres Wonogiri saat memberikan keterangan catatan akhir kepada awak media di Mapolres Wonogiri, Sabtu (31/12) siang.
Kapolres menjelaskan Orang nomor satu di Polres Wonogiri mengapresiasi kalangan masyarakat yang selama ini pro aktif membantu jajaran polres dalam menekan angka kriminalitas maupun kasus lakalantas di daerahnya. Dia mengakui, berkat bantuan warga sehingga tugas penanganan maupun antisipasi dini bisa dilakukan dengan baik."Kita berharap di tahun 2023 nanti situasi kondusif seperti sekarang tetap terjaga dan terkendali," ujar dia.
Dari data yang dipaparkan trend ganguan Kamtibmas crime total ada 11 kasus atau 9,2 persen, kasus tipiring ada 11 kasus atau naik 9,2 persen, dan kasus gangguan Kamtibmas ada 26 kasus atau 70,20 persen. Selama tahun 2022 kasus lakalantas naik 61,06 persen dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2021 ada kejadian 771 kasus, angka MD 81 jiwa, LB nihil, LR 830 jiwa," papar dia sembari menambahkan tahun 2022 ini ada 1.297 kejadian 97 jiwa meninggal dan 1.406 jiwa luka ringan dengan jumlah kerugian materiil Rp 993,6 juta lebih. (Dsh)