• Jumat, 22 September 2023

Milad ke- 33 Ponpes Dimsa Sragen, Tak Henti Berkhidmat untuk Umat

- Jumat, 30 Desember 2022 | 12:43 WIB
Dirut Ponpes Dimsa Sragen, Ali Rosyidi saat menceritakan pencapaian milad ke-33 Ponpes Dimsa Sragen (foto:said masykuri)
Dirut Ponpes Dimsa Sragen, Ali Rosyidi saat menceritakan pencapaian milad ke-33 Ponpes Dimsa Sragen (foto:said masykuri)

Krjogja.com - SRAGEN - Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) tepat berusia 33 tahun. Perayaan milad dinilai menjadi momentum untuk makin meningkatkan eksistensi dan mengukuhkan ikhtiar Dimsa berkhidmat untuk umat.


Hal itu disampaikan Dirut Ponpes Dimsa Sragen, Ali Rosyidi saat menceritakan perjalananan Ponpes Dimsa Sragen dari nol hingga menapaki tahun ke-33 ini. "Untuk Milad ke-33 tahun ini kita mengusung tema berkhidmat untuk umat sempai kader bermartabat," ujarnya ditemui di Ponpes Dimsa Sragen, Jumat (30/12/2022).


Ali menuturkan Ponpes Dimsa tingkat SMP dan MA ini berdiri sejak tahun 1989. Kala itu, ponpes dirintis dengan ikhtiar membentuk kader umat, kader bangsa dan kader perserikatan. Guna mewujudkan misi itu, jajarannya berupaya menerapkan beberapa program unggulan. Selain ilmu agama dan akademik, ada ekstra wajib tapak suci yang diharapkan membentuk karakter para siswa dan santri.


Dari pembinaan ekstra dan kesungguhan itu, hasilnya, santri-santri Dimsa selalu menorehkan prestasi di beberapa ajang kompetisi di Sragen.


"Sejak awal kyai-kyai yang merintis pesantren memang ingin menjadikan pesantren sebagai garda depan perserikatan. Kalau kita maknai memang pesantren harus bisa melahirkan kader perserikatan, jadi estafet kepemimpinan Muhammadiyah kawah candradimuka ya di pesantren ini. Alhamdulillah melalui pesantren ini lahir perserikatan yang memang linier dan diinginkan,” jelasnya.


Ali menambahkan selama hampir lebih dari 3 dekade, Dimsa sudah banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat baik di jalur perserikatan maupun aspek lain. "Ada yang di Pimpinan Muhammadiyah, ada yang di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, ada yang di pusat Muhammadiyah itu yang harapan menjadi kader perserikatan. Alhamdulillah bisa terwujud,” tandasnya.


Termasuk di ranah politik, selama ini Muhammadiyah yang menjadi ruh Ponpes Dimsa membebaskan dan tidak hanya monopoli di satu partai. Ia menegaskan Muhammadiyah tidak berpartai tapi harapannya bisa di partai mana pun.


"Sehingga ibarat peribahasa bisa mengalahkan kancil yang berlari mengalahkan barisan keong, karena berbaris tidak nampak. Selama ini kader Muhammadiyah ada di PKS, Nasdem juga ada, di Golkar ada, di Gerindra juga ada, di PAN juga. Insya Allah kami mengajak alumni untuk kemajuan Ponpes,” tandasnya. (Sam)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Sukoharjo Miliki 13 Embung Jaminan Air Pertanian

Kamis, 21 September 2023 | 14:11 WIB

Awas Diretas, OPD Pengelola Informasi Amankan Data 

Rabu, 20 September 2023 | 13:55 WIB

420 Pemuda Pemudi Ikuti Jambore Jateng 2023

Selasa, 19 September 2023 | 07:30 WIB

Ditinggal ke Jakarta, Rumah Ludes Terbakar

Senin, 18 September 2023 | 14:10 WIB

TPA Putri Cempo Kebakaran, Kok Bisa?

Senin, 18 September 2023 | 08:10 WIB

Kompak, 5 Caleg Beda Partai Gelar Mancing Bareng

Minggu, 17 September 2023 | 19:43 WIB
X