Juliyatmono Apresiasi Infrastruktur Pemadam Kebakaran RSUD Karanganyar

Photo Author
- Selasa, 27 September 2022 | 16:54 WIB
Simulasi pemadam kebakaran di RSUD Karanganyar. (Foto : Abdul Alim)
Simulasi pemadam kebakaran di RSUD Karanganyar. (Foto : Abdul Alim)

Krjogja.com - KARANGANYAR - Infrastruktur pemadam kebakaran di RSUD Karanganyar tergolong layak. Tinggal mengedukasi para personel medis dan karyawan agar siap menjalankan perannya di situasi genting. Demikian disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono usai menyaksikan simulasi pemadam kebakaran di rumah sakit milik pemerintah daerah itu. Simulasi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hidran dan pemadaman manual digelar di halaman RSUD Karanganyar, Senin (27/09/2022).


"Perlu lebih disosialisasikan ke semua pegawai hingga dokter. Keselamatan jiwa penting. Tapi jangan lupakan pasien yang juga harus disiapkan evakuasi jika terjadi kebakaran," katanya.


Bupati Juliyatmono selain menyaksikan simulasi juga melihat lebih dekat sarana dan prasarana pemadam kebakaran di rumah sakit. Ia menyarankan agar APAR dicek fungsi serta masa kedaluwarsa. Jangan sampai APAR hanya jadi pajangan saja. "Ada masa kedaluwarsa APAR. Pastikan isinya masih bisa dipakai," katanya.


Sementara itu Kabag TU RSUD Karanganyar, Bina Febriyanto mengatakan simulasi digelar sekali per tahun. Simulasi dipandu tim PMK Satpol PP Karanganyar. Ia memastikan sarpras pemadam kebakaran siap. Tiap lorong RS terpasang APAR. Selain itu, hidran air ada di tiap lokal gedung.


"Kami punya code red. Jika dinyalakan, sirene akan meraung-raung. Kami juga akan menghubungi unit PMK yang bisa datang cepat," katanya.


RSUD juga melatih kesigapan tim yang terdiri sekuriti, medis hingga karyawan. Latihan penyegaran tiap Senin pagi membantu tim mempersiapkan diri. Menurutnya, perlu dilakukan simulasi dengan melibatkan seluruh stakeholder RSUD. Sebab simulasi pada Selasa pagi kemarin belum menyeluruh. "Potensi kebakaran diminimalisir. Termasuk larangan merokok di lingkungan RS," katanya.



Manajemen RSUD meminimalisasi potensi kebakaran dari korsleting listrik dengan mengganti jaringan kabel utama sampai kabel listrik jaringan. "Kabel semua diganti ke ukuran lebih besar. Jangan sampai nge-fong. Itu sudah kami lakukan," katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X