KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Beredarnya video babat kutu rambut siswi SD di Mojogedang di media sosial disayangkan Bupati Karanganyar Juliyatmono. Orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini menyebut rekam digitalnya berdampak kurang bagus bagi masa depan siswi tersebut.
"Jejak digital dapat dengan mudah diakses sampai kapanpun. Kasihan anak itu kalau di masa mendatang ada yang membully dia karena masa kecilnya kelam. Rambutnya jadi sarang kutu," kata dia, Rabu (07/09/2022).
Babat kutu rambut direkam oleh salah satu guru SDN di Mojogedang. Gadis yang dibabat kutunya berinisial T. Guru itu merekam kemudian mengunggahnya di akun Tiktok sampai mengundang rasa penasaran artis Baim Wong.
Bupati menilai video yang sudah tersebar luas dan menjadi viral ini akan menjadi beban moril bagi anak tersebut. Mestinya memunculkan rasa empati dan peduli dengan tidak menyebarkannya melalui video hingga kemudian menjadi viral. "Ya saya sangat menyayangkan itu," tuturnya.
Bupati Juliyatmono menyarankan supaya sekolah memberi penanganan secara internal tanpa perlu membuat gaduh dengan mengunggah upayanya ke media sosial. Secara pribadi, ia sudah mengirim sampo dan obat-obatan penumpas kutu rambut ke SDN itu. Kemudian, sekolah menyelenggarakan keramas massal.
Guru pengunggah video itu, Zera Ayu Fatmawati mengatakan beberapa muridnya berkutu rambut. Namun terbanyak dimiliki T. "Saya abadikan karena momen unik," kata Zera. (Lim)