Qonitah Sumbang Emas DIY Terakhir di APG

Photo Author
- Sabtu, 6 Agustus 2022 | 20:38 WIB
Paralimpian asal DIY, Qonitah Ikhtiar Syakuron (dua dari kanan) yang berpasangan dengan Warining Rahayu sukses mempersembahkan medali emas nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU 5 APG XI Solo 2022. Foto : NPC DIY
Paralimpian asal DIY, Qonitah Ikhtiar Syakuron (dua dari kanan) yang berpasangan dengan Warining Rahayu sukses mempersembahkan medali emas nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU 5 APG XI Solo 2022. Foto : NPC DIY

SOLO, KRJOGJA.com - Ajang ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 yang resmi ditutup di Stadion Manahan, Sabtu (6/8/2022) kemarin, akhirnya menempatkan Indonesia kembali menjadi juara umum. Dari medali-medali yang diraih kontingen Indonesia tersebut, paralimpian asal DIY, Qonitah Ikhtiar Syakuron turut menyumbangkan 1 medali emas dari cabang olahraga (cabor) para bulu tangkis.

Raihan medali emas yang dipersembahkan Qonitah dari nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU 5 juga menjadi penutup dari persembahan medali emas paralimpian-paralimpian DIY bagi Indonesia. Sebelumnya, paralimpian DIY sudah berhasil mempersembahkan 4 medali emas yang direbut dari cabor para tenis meja, bola voli duduk, dan para catur.

Pada laga final cabor para bulu tangkis yang digelar di Edutorium UMS, Solo, Jumat (5/8), Qonitah yang berpasangan dengan Warining Rahayu sukses memenangi laga pamungkas dengan sistem round robin

melawan pasangan Thailand, Henpraiwan Darunee dan Naramitkornburee Wathini. Pada laga tersebut, pasangan Indonesia ini sukses meraih kemenangan 2-1 dengan skor 21-12, 21-23 dan 21-17.

Atas capaian tersebut, Qonitah mengaku bangga dan haru atas prestasi yang diraihnya pada APG yang baru pertama kali diikutinya. “Yang pasti saya merasa bangga dan senang bisa meraih prestasi ini dan dapat ikut mengharumkan nama baik Kulonprogo, DIY dan Indonesia di ajang ASEAN Para Games ini,” terang Qonitah kepada wartawan di Solo, Sabtu (6/8/2022).

Menurut paralimpian asal Kulonprogo ini, dirinya memang baru pertama kali ikut ajang internasional selepas sukses mempersembahkan medali emas bagi DIY di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua tahun lalu. Dijelaskannya, selepas Peparnas lalu, dirinya langsung mendapatkan panggilan dari NPC Pusat untuk mengikuti program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) menuju APG.

Kesempatan bergabung di Pelatnas tersebut langsung dimanfaatkan Qonitah secara maksimal untuk meningkatkan kemampuannya agar bisa bertahan dan diturunkan pada ajang APG kali ini. Keputusan NPC Pusat yang memasukkannya di program Pelatnas ternyata tidak salah, karena Qonitah mampu mempersembahkan 1 medali emas bagi Indonesia.

“Ini pertama kali ikut ASEAN Para Games, dan juga pertama masuk Pelatnas yang memang saya tidak pernah menyangka akan dipanggil Pelatnas. Dan setelah masuk, saya berkomitmen peluang ini harus dimaksimalkan agar bisa gabung di APG. Dan Alhamdulillah, saya bisa mempersembahkan medali emas,” ujarnya.

Bagi paralimpian kelahiran 2001 ini, capaian prestasi medali emas di APG kali ini memang di luar dugaan dan bukan menjadi target pribadinya. “Saya pribadi tidak target emas, tapi akhirnya bisa dapat emas. Pastinya sedih, bangga dan haru karena ini di luar dugaan. Ini saja saya masih tidak menyangka bisa meraih medali emas, Alhamdulillah banget,” tandasnya.

Bermodal capaian prestasi di Peparnas dan APG ini, Qonitah bertekad untuk bisa mempersembahkan prestasi yang lebih tinggi bagi Indonesia kedepannya. “Kedepan memang belum ada kepastian mengenai lanjutan Pelatnas, karena setelah ini kami dibubarkan dan saya akan mulai fokus persiapan Peparda bersama Kulonprogo. Semoga kedepan bisa mewakili Indonesia di Asian Para Games, kalau Paralimpiade sepertinya belum, tapi semoga juga bisa,” tandasnya.(Hit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X