50 Desa Endemis DBD-Cikungunya, Masyarakat Digerakkan Serentak PSN

Photo Author
- Senin, 1 November 2021 | 15:10 WIB
Pemantauan jentik nyamuk (foto:Abdul Alim)
Pemantauan jentik nyamuk (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRjogja.com - Sebanyak 50 desa/kelurahan di Kabupaten Karanganyar masuk daerah endemi demam berdarah dengue (DBD) dan cikungunya. Masyarakat di puluhan desa itu diimbau mengikuti gerakan Sergap Nyamuk.

Gerakan itu berisi tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dan kontinyu. Merujuk data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, 50 desa endemi itu memiliki riwayat pasien terjangkit maupun meninggal dunia dalam tiga tahun terakhir dan berturut-turut. Hingga pekan ke-40 2021, ada 235 kasus DBD di Kabupaten Karanganyar. Dua kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Sedangkan kasus cikungunya dalam periode yang sama sebanyak 190 kasus juga dengan 2 kematian.

"Sergap Nyamuk memberdayakan masyarakat untuk PSN. Minimal mengerjakan di lingkungan rumah sendiri. Gerakan ini harus serentak, terjadwal dan kontinyu. Jangan beri kesempatan nyamuk berkembang biak," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Karanganyar Winarno, Senin (1/11).

Keberhasilan Sergap Nyamuk tergantung kontribusi masyarakat setempat. Parameternya pada jumlah jentik nyamuk yang terdeteksi di penampungan air. "Jika 95 persen terbebas dari jentik, bisa dikatakan gerakan ini berhasil," katanya.

Sementara itu data menunjukkan pnyakit DBD ini ditemukan di semua kecamatan di Karanganyar, kecuali Jatipuro, Tawangmangu, Kerjo, dan Jenawi.

Sementara itu, untuk cikungunya kasus di Karanganyar hingga pekan ke-40 sebanyak 190 kasus dengan 2 kematian. Namun penyakit ini hanya ditemukan di Puskesmas Tasikmadu, Puskesmas Mojogedang 2, Puskesmas Colomadu 1, Puskesmas Kebakkramat 1, dan Puskesmas Karanganyar. Kasus paling tinggi ditemukan di Puskesmas Tasikmadu dengan 69 kasus.

"50 desa endemi itu diharapkan ikut Sergap Nyamuk. Nanti di tingkat kabupaten akan ada gerakan masif November mendatang," pungkasnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga meminta tak hanya pemberantasan sarang nyamuk di pekarangan atau lingkungan di sekitar rumah. Namun juga bak mandi ditiap rumah rutin dibersihkan agar terhindar dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk seperti Deman Berdarah, malaria dan chikungunya.

“Bersih merupakan bagian dari Iman dan tempat yang bersih nyamuk tidak akan nyaman. ”ujarnya

Pemkab juga memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan atas pencapaian vaksin di Kabupaten Karanganyar. Pihaknya juga meminta para nakes terus mengkampanyekan prokes karena covid-19 belum berakhir. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X