Di Karanganyar, Muncul RT Endemis DBD

Photo Author
- Kamis, 21 Januari 2021 | 17:09 WIB
Fogging di dusun Japanan Colomadu (foto:Abdul Alim)
Fogging di dusun Japanan Colomadu (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menyatakan muncul wilayah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD) tingkat RT di Kecamatan Colomadu. Di Rt ini, kasusnya berulangkali terjadi.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa, Bidang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karanganyar, Sri Winarno mengatakan lokasinya berada di Dusun Japanan, Desa Baturan, Colomadu. Fogging telah dilakukan usai kasus DBD terakhir kali terdeteksi.

Selama Desember 2020 ada 3 kasus demam berdarah di Japanan. Sebelum dilakukan fogging,terlebih dahulu dilakukan penyelidikan epidemologis (PE). Hasil PE-nya memperlihatkan ditemukan banyak jentik di bekas kandang burung, ban, botol, kaleng sekitar rumah penduduk.

”Kemarin sudah dilakukan PE, mengitung angka bebas jentik. Saya baru turun di satu titik sudah langsung ketemu banyak jentik di titik kedua juga banyak. Sudah langsung (fogging). kita tidak usah banyak-banyak rumah diperiksa, kita ambil 2 sample saja, positif semua, langsung (fogging),’’kata Sri Winarno, Rabu (20/1).

Diungkapkan Sri Winarno di Dusun Japanan itu, tepatnya di RT 5 RW 5 selalu muncul kasus demam berdarah dalam 3 tahun terakhir. Padahal di lokasi tersebut setiap tahun dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan. Selain itu juga ada kesepakatan antara warga diketahu Kadus dan Kades untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

“Beberapa tahun itu, Di RT itu ada kasusnya terus. Itu RT endemis, sudah mengkhawatirkan. Artinya endemis itu, setiap tahun ada kasus padahal setiap tahun kita lakukan fogging ada kesepakatan seluruh warga dan tokoh masayrakat dan diketahau kadus kades sepakat dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kesimpulannya apa kalau setiap tahun sudah fogging ditmeukan banyak jentik? kesimpulannya PSN-nya enggak jalan,’’ kata Sri Winarno.

Sri Winarno menambahkan pada tahun 2019 lalu, di Dusun Japanan tersebut pasien DBD meninggal dunia. Sedang untuk 3 kasus demam berdarah di Dusun Japanan itu terjadi pada 2 orang anak berumur 7 dan 11 tahun dan 1 orang dewasa berumur 58 tahun. Secara umum, terjadi 291 kasus DBD sepanjang 2020. Sedangkan hingga pekan ketiga Januari 2021, muncul 5 kasus DBD. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X