SOLO, KRJOGJA.com - Meski masih dalam masa pandemi Covid 19, seluruh ketua kontingen National Paralympic Commitee (NPC) se Indonesia mulai percaya diri menatap pesta olahraga multi event Pekan Paralimpik Nasional (Perpanas) XVI Papua 2021. Optimisme mereka semakin kuat karena akan beredarnya vaksin.
"Mulai Desember ini vaksin sudah didelivery. Tentang keseriusan Indonesia dalam menangani Covid 19 dengan vaksin juga dilaporkan ke FIFA. Harapan kami even olahraga bisa berjalan lagi," kata Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto saat membuka Chef de Mission Meeting I Perpanas XVI Papua 2021 di hotel Lor In, Kamis malam (03/12)
Menurutnya, keberadaan vaksin bakal mampu meyakinkan publik untuk menggulirkan komoetisi olahraga, disamping protokol kesehatan. Karena sudah ada kabar vaksin mulai didelevery Desember, maka IBL pun siap memutar kompetisi basket mulai 15 Januari.
"Surat resmi IBL sudah kami terima. IBL bergulir mulai 15 Januari," tutur Gatot. Sementara kompetisi sepakbola Liga 1 juga sudah menjadwalkan diputar Febuari. Terkait itu semua Kemenpora terus berkoordinasi dengan pohak Satgas Covid 19.
Menjawab pertanyaan apakah ada persyaratan dari Satgas bahwa even olahraga harus vaksin, ia menjawab tidak. Dengan berkembangan seperti itu maka Papua siap menggelar PON dan Perpanas 2021 pada Oktober-Nopember.
Untuk memastikan kesiapannya, NPC mengumpulkan seluruh ketua kontingen dari semua propinsi untuk bertemu dengan PB Perpanas maupun pihak tuan rumah dari Pemda Papua. Diantaranya hadir Hans Hamadi, mewakili PB Perrpanas dan Rico Manansang (dari Dispora Papua).
Gatot menambahkan Menpora Zainudin Amali telah menyurati Presiden FIFA Gianni Infantino yang diantaranya mengabarkan kondisi Covid 19 sekaligus menyampaikan bahwa vaksin pada Deswmber didelevery. Ini untuk meyakinkan dunia terhadap kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala U-20 Dunia.-(Qom)
