KARANGANYAR, KRJOGJA.com -Pendaftaran bantuan produktif usaha mikro (BPUM) di Karanganyar ditutup di gelombang 12. Jumlah pendaftar dari gelombang pertama hingga terakhir 70.397 unit.
Kabid Koperasi dan UKM Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Adolfus Joce Bau, mengatakan data tersebut nantinya langsung disetorkan ke Pemprov Jateng untuk diproses ke tingkat pusat. Meskipun melayani pemberkasan data pengajuan bantuan, namun data penerima bantuan pihaknya tidak mengetahuinya. Dikatakannya, program BPUM membantu dirinya mendata jumlah pelaku usaha mandiri di Karanganyar.
"Setelah gelombang ke-12 ini belum tahu akankan ada pembukaan pendaftaran lagi. Namun begitu, data selalu kita tampung. Pendaftaran ini juga membantu dinas menyisir UKM," katanya kepada KR, Minggu (29/11).
Berdasarkan data yang dihimpun, pendaftar BPUM untuk tahap pertama hingga lima sebanyak 28.772 usaha. Sedangkan untuk pendaftaran tahap enam sebanyak 5.962 usaha dan tahap tujuh sebanyak 13.303 usaha. Ditambah dengan pendaftar tahap delapan hingga 12 sebanyak 22.360, total jumlah berkas usaha yang masuk ke Pemkab Karanganyar sebanyak 70.397 usaha. "Kalau untuk penerima, mereka langsung menerima, kami tidak tahu hal tersebut,†jelas dia.
Ia juga mengatakan tren pendaftar di setiap tahap yang dibuka menunjukkan penurunan jumlah. Menurutnya, hal tersebut diduga karena disebabkan beberapa faktor. Salah satunya permasalahan syarat pengajuan yang tidak bisa dipenuhi pelaku usaha.
"Ada beberapa syarat yang tidak bisa dipenuhi dalam pemberkasan. Tapi ada yang nekat, tapi tetap tidak dapat. Nah, karena itu, mungkin tidak mencoba lagi. Jadinya semakin hari semakin turun jumlah pendaftarnya,†jelas dia.
Pendaftaran tahap ke-12 BPUM di Karanganyar merupakan tahap terakhir. Pendaftaran melalui metode online ditutup pada Kamis (26/11) pukul 12.00 WIB dan pemberkasan di Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar ditutup pukul 14.00 WIB di hari yang sama. (Lim)