Raih Penghargaan UNS, Berikut Harapan KH Makruf Amin soal Ekonomi Syariah RI

Photo Author
- Rabu, 11 Maret 2020 | 18:55 WIB
Wapres Prof Dr KH Ma'ruf Amin (kiri berkopiah) mendapat UNS Award dari Rektor UNS Prof Jamal W (Andjar HW)
Wapres Prof Dr KH Ma'ruf Amin (kiri berkopiah) mendapat UNS Award dari Rektor UNS Prof Jamal W (Andjar HW)

SOLO, KRJOGJA.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin mengatakan selaku Wapres merangkap ketua harian KONEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah )

memimpin langsung upaya pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah yang difokuskan kepada empat hal yaitu: (1) Pengembangan dan perluasan industri produk halal, (2) pengembangan dan perluasan keuangan Syariah, (3) pengembangan dan perluasan dana sosial syariah, serta (4) pengembangan dan perluasan kegiatan usaha Syariah.

"Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) sebagai perguruan tinggi pencetak generasi unggul agar ikut mendorong kemajuan ekonomi syariah" ujar Wapres Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin saat berlangsung Dies Natalis ke - 44 UNS di Auditorium G.P.H Haryo Mataram UNS, Rabu (11/3/2020) .

Dalam kesempatan yang dihadiri Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto , Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho, Wapres K.H. Ma’ruf Amin mendapat penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana. Penghargaan Parasamya Anugraha itu merupakan penghargaan tertinggi untuk kepeloporan kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam bidang pemajuan dan pengembangan ekonomi. "Saya memaknai penghargaan ini karena sumbangan saya dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah."tutur K.H. Ma’ruf Amin.

Kyai Ma'ruf mengakui pihaknya menerima penghargaan UNS Award Parasamya Anugraha Dharma Krida Upa Baksana dengan syarat UNS dapat turut berkiprah dalam pengembangan ekonomi nasional, khususnya ekonomi Syariah. "Perjuangan untuk menjadikan ekonomi Syariah sebagai sumber kemaslahatan umat jalannya masih panjang."papar KH Ma'ruf.

Menurut KH Ma’ruf Amin sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam terbesar, Indonesia sudah seharusnya menjadi pemimpin dunia dalam hal ekonomi dan keuangan Syariah. "Pengembangan ekonomi syariah ini sebenarnya berawal dari keinginan para ulama dalam rangka melindungi umat supaya bermuamalah sesuai dengan syariah.Terutama di dalam berbagai transaksi keekonomian, lebih khusus lagi transaksi perbankan dengan sistem bunga, yang oleh ulama dikatakan sebagai riba yang diharamkan. "paparnya.

Sementara Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho dalam orasi ilmiah dengan tema akselerasi reorientasi pembelajaran 4.0 untuk meningkatkan daya saing bangsa mengatakan UNS terus berkreasi dan berinovasi untuk memajukan bangsa diantaranya menggelar UNS Mengajar Indonesia melibatkan lebih dari 3.300 dosen dan alumni turun langsung mengajar ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia dan hingga ke sekolah anak-anak Tenaga Kerja Indonesia di perkebunan kelapa sawit Sabah dan Serawak Malaysia.

"Kami ingin menyampaikan perspektif sudut pandang terhadap konsepsi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Yang pertama dari sisi mahasiswa sebagai pengguna utama layanan kampus. Mahasiswa akan diajak berenang tidak hanya di kolam renang tapi berenang di laut lepas yang bisa jadi anginnya berubah setiap saat, bisa jadi ada pusaran arus bawah laut yang tidak nampak. Selain tantangan tersebut, mahasiswa juga akan diajarkan kemampuan menyelami masa depan, dengan teknik penyelaman yang benar."papar Rektor UNS. (Hwa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X