KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Santunan ke kalangan rentan sosial disalurkan secara cash and carry di aula kantor kecamatan Tasikmadu, Selasa (14/5). Belum juga dibagikan, ratusan calon penerima dari usia lanjut, anak yatim dan yatim piatu rela berjejal di dalam ruangan.
Sebagian calon penerima memilih menunggu di teras kantor karena tempat pembagian penuh sesak. Sebagian diantaranya lansia berkebutuhan khusus dan anak disabilitas. Mereka sudah memenuhi tempat itu sejak pukul 07.30 WIB. Padahal, pembagian uang dimulai pukul 09.30 WIB. Untungnya, tak terjadi masalah berarti sampai selesai pembagian sekitar pukul 10.30 WIB.
"Belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, kami sengaja mengeluarkan anak-anak dari dalam ruangan. Terlalu pengap. Antrean dibuka untuk pengambilan uang dari kalangan manula dulu. Mereka yang diprioritaskan. Setelah semua selesai, baru kemudian dibuka antrean untuk penerima anak yatim," kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Sriyadi di lokasi.
Sesuai instruksi Bupati, pencairannya agar diselesaikan di bulan Ramadan. Harapannya, bansos tersebut bisa digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat menjelang hari raya. Agar lebih menyederhanakan antrean, calon penerima dilayani oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dari desa masing-masing. Â
Di Kecamatan Tasikmadu, Pemkab membagikan santunan ke 223 lansia dan 310 anak yatim dan yatim piatu. Dengan jatah sama, yakni Rp 500 ribu per penerima, alokasinya Rp 266.500.000. Pembagian di Kecamatan Tasikmadu mengawali penyaluran santunan itu ke 4.000 lansia dan 4.612 anak yatim dan yatim piatu di 17 kecamatan. Pembagian ini dijadwalkan hingga 31 Mei mendatang.Â
“APBD tahun ini mengalokasikan untuk program ini Rp 4.306.000.000. Meningkat dari tahun sebelumnya Rp 1,7 miliar. Ke manula dan anak yatim, jumah yang diterima bertambah dari tahun lalu Rp 300 ribu, menjadi Rp 500 ribu,†katanya. (Lim)