SOLO, KRJOGJA.com -Â Tempat Pemungutan Suara (TPS) 069 Ngemplak, serasa tampil beda, dengan mengusung tema Reog Ponorogo. Selain mendandani kawasan TPS dengan seluruh perangkat kesenian Reog Ponorogo, mulai dari dadak merak, jaran kepang, pecut kalanjana, hingga seperangkat gamelan, para petugas TPS yang berlokasi agak tersembunyi masuk gang kecil di kawasan bawah jembatan Ngemplak ini, juga mengenakan kostum ala pemain reog, diantaranya T-shirt dengan motif garis melintang warna merah, sedakang Ketua Kelompok Pemungutan Suara (KPPS), mengenakan busana warok.
Menjawab wartawan di sela melayani pencoblosan, Ketua KPPS 069, Heru Nuswanto, mengungkapkan, pilihan tema Reog Ponorogo lebih disemangati menarik minat warga menggunakan hak pilihnya. Selain itu, pula pesta demokrasi yang kadang mengesankan tegang, menjadi lebih cair, bahkan memunculkan suasana menyenangkan. Kebetulan, warga di sekitar TPS 069 akrab dengan kesenian Reog Ponorogo, sehingga tercipta semacam iklim keseharian.
Bahkan untuk mengesankan meriah dan menyenangkan mulai dari mulut gang kecil hingga lokasi pemungutan suara, aneka hiasan seperti umbul-umbul, berbagai asesoris Reog Ponorogo dan lain-lain, dipasang dengan dominasi nuansa merah putih. Dandanan TPS tersebut, diklaim Heru mampu menarik minat para pemiligh yang terdaftar di TPS tersebut. Paling tidak, dari 251 pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap, hingga tiga jam setelah TPS dibuka, telah hadir lebih dari 50 persen.
Dia optimistis, sentuhan kreativitas dengan menghias TPS bernuansa budaya ini, mampu mangtrol tingkat partisipasi pemilih dibanding Pemilihan Umum (Pemilu) sebelumnya. Sejak TPS dibuka sekitar pukul 07.00, puluhan warga sudah antre untuk menggunakan hak pilihnya, padahal petugas masih merampungkan urusan-urusan administrasi, seperti pengecekan ulang seluruh berkas, penandatanganan surat suara, dan sebagainya. "Mereka tetap sabar antre menunggu giliran masuk ke bilik suara untuk mencloblos," ujarnya.
Sejauh pemantauan di lapangan menyebutkan, situasi di TPS 069 sungguh serasa cair, kendati kastum Reog Ponorogo acapkali diidentikkan sangar, terutama warok yang memang dikenal sebagai sosok sakti. Pelayanan ramah kepada pemilih yang hendak menggunakan hak pilihnya, menghapus kesan sangar, bahkan banyak warga usai mencloblos tetap berkerumun sembari bercengkerama di sekitar TPS.(Hut)
