Dampak Pemotongan DAK, 61 OPD Wonogiri Dirasionalisasi

Photo Author
- Senin, 14 Agustus 2017 | 11:46 WIB

WONOGIRI, KRJOGJA.com - Pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 20 miliar menimbulkan dampak bagi puluhan OPD di lingkungan Pemkab Wonogiri. Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Senin (14/8/2017), mengungkapkan, pihaknya terpaksa melakukan rasionalisasi anggaran di sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) Kabupaten Wonogiri menyusul keluarnya keputusan pemerintah terkait pemotongan DAK tahun ini.

"Pemkab Wonogiri ya terpaksa meninjau ulang perencanaan yang sudah ada bahkan dengan merasionalisasi anggaran di 61 OPD termasuk kecamatan, kecuali lima (OPD) yang masuk Panca Program bupati," ungkap Bupati Joko Sutopo menjawab KRJOGJA.com di sela acara di pendapa Rumdin Bupati Wonogiri.

Menurut dia, anggaran di OPD mendukung Panca Program (sektor infrastruktur, rehab pasar tradisional, kesehatan, pendidikan dan sektor pertanian) tidak bisa dikurangi kendati ada pemotongan DAK Rp 20 M atau sekitar 1,9 persen dari total DAK tersebut.

"Karena lima program unggulan menjadi visi-misi kami maka tetap kami prioritaskan," terang Joko usai membuka Sosialiasi Administrasi Kependudukan Tingkat Desa/Kekurahan di pendapa kabupaten.

Diakui, meski pemotongan DAK tahun 2017 ini menimbulkan dampak rasionalisasi di 61 OPD namun dampak tersebut tidak signifikan. Soalnya, kata pria yang akrab disapa Jekek ini, keputusan pemerintah pusat khususnya Menkeu RI sudah diprediksi sebelumnya oleh Pemkab Wonigiri bahwa pemotongan dana pusat itu bakal terjadi.(Dsh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X