KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Penguasaan medan paralayang merupakan faktor penting meraih poin maksimal bagi atlet nasional dalam kejuaraan paragliding Trip of Indonesia (TROI) di Desa Segorogunung, Ngargoyoso pada Jumat-Minggu (4-6/8/2017). Peraih prestasi terbaik itu asal Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Jawa Timur.
Ketua Panitia Paragliding Troi Seri 3 Tahun 2017, Dian Agus mengatakan atlet dari tiga provinsi itu ternyata peraih peraih peringkat 1-10 nasional. Mereka terbiasa menaklukkan medan berangin kencang dengan landasan tidak rata seperti di landasan paralayang Desa Segorogunung. Meski demikian, para atlet nasional tidak meremehkan ratusan atlet paralayang lainnya, khususnya dari mancanegara seperti Arab Saudi, Korea, Spanyol, dan Inggris.
“Atlet nasional unggul di seluruh kelas,†katanya kepada wartawan, Senin (8/8/2017) sore.
Adapun kelas perlombaannya adalah lolos lima puluh tahun (lolita), tandem, junior putri, junior putra, senior putri, dan senior putra.
Ia melihat atlet mancanegara terlambat menguasai medan sehingga belum mampu mengungguli. Para atlet asing itu selain belum berorientasi sebelum perlombaan, juga memiliki sedikit waktu menjajal medan. Para juri menerapkan standar internasional dalam penilaian perlombaan tingkat nasional itu. Di perlombaan kali kedua berlokasi di Karanganyar ini, panitia mengaku cukup puas. Pada pertandingan selanjutnya, panitia tidak berpikir duya kali untuk memilih venue sama.
“Jateng memiliki sejumlah lokasi untuk olahraga paralayang, yakni Karanganyar, Wonogiri, Semarang, dan Wonosobo. Di sini (Karanganyar) cocok untuk pemula maupun jam terbang tinggi. Kalau di wilayah lain belum tentu. Satu lokasi bisa menjadi tempat pelaksanaan lomba paralayang sebanyak tiga kali. Jadi kemungkinan masih di Ngargoyoso," ujar dia.
Hanya saja ia meminta pemerintah daerah membangun akses lebih baik dari landasan ke titik terjun. Pada pelaksanaan paragliding Troi seri 3, para peserta kesulitan memobilisasi kru di jalan yang masih berupa tanah dipadatkan. Padahal kondisi jalan menanjak. (R-10)