Perantau Wonogiri Bangun 'lstana' untuk Lansia

Photo Author
- Minggu, 2 Juli 2017 | 13:01 WIB

SIAPA sangka ada 'istana' di pelosok daerah Wonogiri tepatnya Dusun/Desa Kebonagung Kecamatan Sidoharjo (sekitar 20 Km arah timur Kota Wonogiri) ini. Bangunan megah yang arsitekturnya mirip istana merdeka di Jakarta tersebut dibangun Parno (47), bapak dua anak, warga desa setempat yang selama ini 'boro' atau kerja merantau di ibukota sejak 1989.

Siapapun orangnya akan berdecak kagum melihat ada bangunan mewah di atas tanah seluas 2.800 meter persegi itu. Meski pengerjaannya baru sekitar 90 persen akan tetapi 'istana' milik pengusaha yang hanya lulus SMP (Sekolah Menengah Pertama) itu tak ternilai harganya. Yang layak diacungi jempol, Parno yang sukses mengembangkan belasan perusahaan multi nasional menyiapkan istana itu untuk kegiatan sosial bagi warga sekitar desanya.

"Katakan saja ini (rumah mewah) sebagai penghargaan bagi orang tua yang telah membesarkan saya sehingga ini akan saya peruntukkan bagi kaum lansia di Desa Kebonagung," tutur perantau sukses yang kini memiliki 15 perusahaan dan 21 divisi usaha di Jakarta dan sejumlah kota besar lainnya hingga Jepang itu.

Soalnya, kata bapak dua anak ini, di desanya ada 307 orang lansia yang perlu perhatikan nasibnya. Mantan Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto bersama Komunitas Kedhaton-nya yang belum lama ini mengunjungi 'istana  Kebonagung' milik Parno, menyatakan salut atas komitmen perantau sukses asal pelosok Wonogiri itu.

Langkah berani bahkan cenderung 'gila' yang dilakukan Parno diharapkan menginspirasi serta menjadi contoh bagi perantau sukses lainnya dalam upaya membangun daerah yang selama ini dikenal minus dan miskin tersebut. "Wonogiri butuh orang-orang sukses seperti dia (Parno), sebagian hasil jerih payahnya merantau ditanam sebagai investasi amal di desa asal," tutur mantan Bupati Danar.

Menurut  Parno, jika seluruh bangunan nanti selesai akan dilengkapi dengan studio mini dengan film-film perjalanan hidup Parno mulai dari anak-anak hingga sukses seperti sekarang. "Saat masih kecil dan anak-anak hidup saya sangat sangat susah, pengunjung yang nanti nonton film saya saya prediksi awalnya sedih dan menangis, tapi akhirnya akan tersenyum dan bisa tertawa lebar," kata pria yang tetap tampil sederhana ini. (Djoko Santosa HP)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X