SRAGEN, KRJOGJA.com - Pertumbuhan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sragen makin memprihatinkan. Dalam kurun waktu triwulan pertama 2017, tercatat sudah ada 17 anak yang ditemukan positif terjangkit HIV/AIDS.Â
Tidak hanya itu, dalam kurun dua bulan Januari-Februari, penambahan kasus baru mencapai 16 orang yang semuanya adalah ibu rumah tangga. Fakta itu terungkap saat dilakukan sosialisasi dan pemeriksaan dini HIV/AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen, di Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang.Â
Pengelola Program KPA Sragen, Wahyudi mengatakan data terakhir yang diterima KPA, dari 17 anak yang positif AIDS itu, 14 di antaranya sudah terdeteksi dan sudah menjalani perawatan di Sragen. Sedangkan tiga anak diketahui dari laporan RSUD Moewardi Solo.Â
"Kalau yang 14 semuanya ada di Sragen. Termasuk ada satu yang masih bayi di Mojorejo, Karangmalang. Kalau yang 3 ditemukan di Solo tapi karena mereka orang Sragen, akhirnya dirujuk ke Sragen," ujarnya.
Menurut Wahyudi, kasus AIDS yang menimpa bayi maupun anak itu mayoritas terjadi karena tertular oleh ibunya saat mengandung. Tidak hanya pada kasus anak, tren peningkatan tajam juga terjadi pada ibu rumah tangga. Hingga kurun Januari-Februari saja, sudah ada tambahan 16 kasus baru yang semuanya menjangkiti ibu rumah tangga. Mereka rata-rata tertular dari suaminya yang bekerja merantau. (Sam)
