SRAGEN (KRjogja.com) Â - Sedikitnya lima warga Sragen dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah (DB) sepanjang tahun 2016. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengimbau warga untuk mengintensifkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi saat ini musim penghujan sehingga dimungkinkan jentik nyamuk bisa berkembang dengan cepat.Â
Plt Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sragen, Fani Fandani Selasa (6/12) mengungkapkan, salah satu solusi untuk mencegah wabah DB adalah gerakan PSN. Warga harus tidak bosan untuk selalu melakukan gerakan PSN secara serentak minimal sekali dalam sepekan.
Menurut Fani, hanya dengan cara PSN pencegahan DB efektif dilakukan. Selain itu tentunya kebiasaan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). "Kami minta warga untuk aktif melakukan gerakan PSN. Minimal sepekan sekali harus dilakukan secara bersama-sama," ujarnya.
Kasi Pencegahan Penyakit, P2PL Dinkes Sragen, Sumiyati menambahkan, selama tahun 2016 ini, tercatat kasus DB di Kabupaten Sragen sudah merenggut lima korban meninggal. Jika menilik korban meninggal, memang ada tren penurunan di banding tahun 2015. Akan tetapi dari segi jumlah kasusnya mengalami peningkatan. "Untuk tahun ini, lebih bagus karena jumlah korban meninggalnya menurun," tandasnya. (Sam)