KARANGANYAR (KRjogja.com) - Warga Blok Kedung Klutuk Rt 12/Rw III Kelurahan Bode, Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Sa’adah (60) meninggal dunia di petilasan, Pringgondani, Desa Blumbang, Tawangmangu, Jumat (29/7/2016) sekitar pukul 04.00 WIB. Dugaan sementara, korban terkena serangan jantung.
Informasi menyebutkan, Sa’adah dan lima orang anggota keluarganya naik ke petilasan di lereng Gunung Lawu itu pada Kamis (28/7/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Rombongan peziarah berusia 40 tahun ke atas ini menempuh jalur menanjak dari parkiran petilasan di Desa Blumbang menuju lokasi dengan berjalan kaki. Sesampainya di petilasan, mereka melakoni tirakat selama semalam suntuk.
Pada keesokan harinya, Sa’adah bersama kerabatnya buang air di kamar mandi kompleks tersebut secara bergiliran. Korban yang mendapat giliran pertama kemudian menunggu kerabatnya keluar. Betapa kaget kerabatnya saat mendapati Sa’adah tergeletak di tanah begitu keluar dari kamar mandi.
“Saksi melaporkan bahwa korban meninggal dunia dan meminta evakuasi jenazah. Tubuhnya ditemukan tergeletak di depan kamar mandi,†jelas Pelaksana Harian (Plh) Kapolsek Tawangmangu, Iptu Ismugiyanto kepada wartawan.
Setelah berhasil dievakuasi sukarelawan, dokter Puskesmas Tawangmangu memeriksa tubuh korban. Hasilnya, tak ada tanda penganiayaan. Berdasarkan keterangan kerabat, korban menderita kelelahan dan memiliki riwayat penyakit jantung.
“Hasil pemeriksaan petugas puskesmas mengindikasi penyebab kematian karena serangan jantung,†jelasnya.
Ismugiyanto mengatakan, rombongan asal Cirebon tersebut baru kali pertama berziarah ke Pringgondani. Ia mengingatkan pendaki maupun peziarah yang akan ke Gunung Lawu agar menyiapkan fisiknya. (M-8)
