KARANGANYAR (KRjogja.com) - Nilai luhur Pancasila perlu lebih disosialisasikan untuk mencegah berbagai penyakit yang menggerogoti keutuhan NKRI, seperti kesenjangan sosial dan terorisme. Peran tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah, instansi pendidikan, keluarga serta semua pihak tanpa kecuali.
“Pancasila harus diajarkan secara masif di sekolah-sekolah seperti dahulu, termasuk di kampus. Pengajarannya bukan hanya tanggung jawab MPR, tapi juga pemerintah kabupaten, provinsi dan semua pihak,†kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di kantor DPD PAN Karanganyar, Sabtu (23/07/2016).
Ketua Umum DPP PAN periode 2015-2020 ini tak memungkiri terjadi kemerosotan moral dan pelecehan terhadap ideologi bangsa. Hal itu disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang Pancasila yang menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, nilai luhur Pancasila selain menjadi obat kemerosotan moral juga mampu mempersempit jurang kesenjangan sosial. Menurut Zulkifli, kemajuan ekonomi pascareformasi berimbas buruk pada hubungan antarindividu dari latar belakang kaum berada dan kaum papa. Kesenjangan itu dimungkinkan semakin kritis apabila pemerintah tak segera mengambil kebijakan strategis.
Sementara itu terkait ancaman teror, Zulkifli mendesak pemerintah segera merampungkan RUU Antiterorisme dengan menitikberatkan pada upaya pencegahan dan bukan represif. Penerjunan personel Polri maupun TNI ke wilayah rawan perlu mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan personel dalam menguasai medan. (M-8)
