SUKOHARJO (KRjogja.com) - Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan umat dan tidak mudah terpancing provokasi dari pelaku teror. Selain itu masyarakat juga diminta selalu melakukan deteksi dini terhadap setiap ancaman yang bisa memecahbelah persatuan bangsa.
Pemkab Sukoharjo bersama dengan seluruh jajarannya sudah melakukan berbagai upaya demi menjaga kerukunan umat. Termasuk juga antisipasi teror yang bisa merusak kondusifitas daerah. Salah satu bentuk usaha yang sudah dilakukan yakni dengan mengandeng semua unsur disetiap berbagai kegiatan. Masing masing diberikan kesempatan sama menyelenggarakan acara baik yang bersifat keagamaan maupun kemasyarakatan.
“Teror bom di Solo jangan sampai merusak persatuan bersama. Masyarakat harus menjaga kerukunan umat terlebih lagi teror tersebut terjadi satu hari sebelum lebaran,†ujar Wardoyo Wijaya, Kamis (7/7).
Mengantisipasi teror bom seperti yang terjadi di Kota Solo, Pemkab Sukoharjo sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan baik dari unsur polisi maupun TNI. Pengetatan pengamanan dilakukan disejumlah titik rawan terjadinya aksi teror. Tempat tersebut seperti di instansi pemerintahan, perbankan, pusat bisnis hingga di kantor polisi. Khusus yang disebut terakhir penting setelah ada kejadian bom bunuh diri di Mapolresta Solo.
“Pengamanan dilakukan secara bersama baik dari aparat keamanan maupun melibatkan semua unsur masyarakat. Keamanan menjadi tugas dan tanggungjawab bersama,†lanjutnya. (Mam)
