KARANGANYAR (KRjogja.com) - Wajah Ny Slamet (50) tampak sumringah begitu turun dari bus yang mengantarkannya pulang ke kampung halaman, Jumat (1/7/2016) pukul 05.30 WIB. Warga perantauan di Jakarta asal Matesih, Karanganyar ini seakan tak sabar kembali ke rumahnya.
“Alhamdulilah sudah sampai Karanganyar. Walau capek tapi lega bisa ikut mudik gratis,†tutur wanita ini sambil terburu-buru mengangkut barang bawaannya berupa sayuran, mainan dan beberapa lembar selimut.
Ny Slamet menempuh perjalanan darat selama 12 jam lebih dari titik kumpul kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (30/6/2016) menuju tempat berpisah di alun-alun Kabupaten Karanganyar. Dirinya bersama 750 warga Bumi Intanpari lainnya diangkut 16 bus carteran Pemkab dan dua bus dari Pemprov Jawa Tengah.
“Lumayan juga bisa bareng sama tetangga yang senasip di Ibu Kota. Setiap tahun ikut rombongan dari Pagaranyar (Paguyuban Warga Karanganyar),†katanya seraya menceritakan perjalanan mudik gratis relatif lancar.
Di alun-alun, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan rombongan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) menyambut kedatangan mereka. Sanak saudara juga menjemputnya menggunakan mobil maupun sepeda motor pada pagi-pagi buta di alun-alun sebelum bus mudik gratis tiba. Cerita suka maupun duka menghibur para perantau selama menempuh perjalanan pulang yang diprakarsai pemerintah tersebut.
Rubiyanto (33) asal Jumantono menuturkan dirinya mengawali usaha di Ibu Kota mulai berjualan nasi bungkus keliling sampai akhirnya sekarang menyewa warung.
“Pulang mudik lebaran tidak sekadar bertemu keluarga melepas kangen tapi merampungkan persoalan juga di kampung. Sambil memberi sedikit uang ke sanak saudara,†pungkasnya. (M-8)
