KARANGANYAR (KRjogja.com) - Hasil inventarisasi lahan milik Pemkab Karanganyar bermuara pada budidaya tanaman pangan di lahan tak terpakai. Adapun pemanfaatannya diserahkan ke petani, Babinsa dan elemen masyarakat.
Demikian disampaikan Sekda Pemkab Karanganyar, Samsi kepada wartawan usai menanam bibit jagung secara simbolis di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Delingan, Kamis (30/6). Samsi mempersilakan masyarakat bercocok tanam di lahan seluas 3 hektare di atas aset milik pemerintah yang selama ini menganggur itu. Bumi perkemahan seluas 12 hektare itu masih cukup luas dimanfaatkan untuk kegiatan kepramukaan maupun pertanian.
“Di sini pemanfaatannya belum maksimal. Sayang sekali kalau hanya dibiarkan kosong. Kami mendorong masyarakat ikut berperan menghijaukan dengan penanaman tanaman batang keras, pohon pisang maupun ladang jagung,†katanya.
Terkait penanaman palawija, Pemkab menyediakan lahan seluas 3 hektare berikut stimulan bibit jagung jenis biji dua (Bisi Z). Melalui pendampingan petugas Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut), Pemkab menggandeng petani lokal, Babinsa dan pramuka selama masa bercocok tanam.
“Lahan-lahan menganggur milik Pemkab juga akan dimaksimalkan pemanfaatannya untuk mendukung produktivitas tanaman pangan. Minimal ditanami pohon,†katanya.
Ia juga mendorong masyarakat pemilik lahan kosong agar melakukan hal serupa. Sementara itu Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol CZI Santy Karsa Tarigan siap memerintahkan Babinsa mengawal program peningkatan produktivitas tanaman pangan di lahan kosong. Selain mendukung program pemerintah dalam menyukseskan ketahanan pangan, diharapkan kegiatan tersebut bisa menjadi contoh bagi petani jagung lainnya di wilayah Karanganyar. (M-8)
