KARANGANYAR (KRjogja.com) - Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karanganyar nyaris kosong. Pendonor yang biasanya aktif menyumbang darah vakum selama bulan suci Ramadan. Data per Senin (20/6), darah bergolongan A tersisa 50 kantung, golongan B 70 kantung, golongan O 30 kantung dan golongan AB tinggal dua kantung.
“Darah golongan AB tinggal sedikit, pastinya segera habis dan kami belum menjadwalkan MU (mobile unit) pengambilan darah atau jemput bola dalam waktu dekat. Penurunan pendonor antara 30 persen-40 persen,†kata Direktur UDD PMI Karanganyar, Yaqub Iskandar kepada KR di ruangannya, Senin (20/6).
Suplai darah dari pendonor aktif mulai vakum sejak hari pertama Ramadan, 6 Juni lalu. UDD PMI tidak bisa mengandalkan pengisian stok dari jemput bola yang dijadwalkan terbatas dan hanya di kalangan tertentu, seperti umat gereja. Dikatakan Yaqub, selama Ramadan hanya dilakukan tiga kali MU di Gereja St Pius X Karanganyar. Rencananya, MU PMI kembali menjadwalkan jemput bola pada 17 Juli atau memasuki pekan ketiga setelah Idul Fitri.
“Sebenarnya masih ada pendonor mandiri yang datang ke UDD setiap hari. Tapi tidak banyak seperti saat di luar bulan Ramadan,†terangnya.
UDD PMI Karanganyar mencatat distribusi bulanan sekitar 600 kantung darah. Di luar Ramadan, pendonor aktif mencukupi kebutuhan itu 700-1.000 kantung perbulan. Meski stok saat ini menipis, permintaan darah reguler tetap dapat dilayani dengan mengandalkan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) di RS PKU Muhammadiyah dan RSUD Karanganyar. (M-8)