Krjogja.com-WONOGIRI-Dua wilayah kecamatan di Wonogiri yakni Kecamatan Jatiroto dan Kismantoro yang biasa cukup air tahun ini masuk dalam daftar kecamatan terdampak kekeringan atau krisis air bersih. Melalui program #KERJABERSAMABAKTIUNTUKNEGERI, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri, Kamis (26/10), menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 30 tanki untuk dua wilayah kecamatan itu.
Sejumlah pengurus LDII Wonogiri yang dipimpin Plt Ketua Agung Susanto SE dan Wanhat KH Sunadi Ali Mustofa, H Suratmin SSos, secara simbolis menyerahkan bantuan air di Desa Guno Jatiroto. Empat desa di Kecamatan Jatiroto yakni Desa Guno, Desa Dawungan, Desa Boto dan Desa Brenggolo seedikitnya 230 kepala keluarga (KK) kini kekurangan air minum.
Baca Juga: Gandung : Golkar DIY Siap Tindaklanjuti Program Mas Gibran
Kapolsek Jatiroto, Iptu Pudyono SH MH saat menerima secara simbolis bantuan air bersih dari DPD LDII Wonogiri di rumah Sayono, warga Dusun Pagersari, Desa Guno, Jatiroto, Kamis (26/10/2023) menuturkan di Dusun Pagersari Desa Guno warga yang dilanda krisis air bersih ada 50 KK.“Jumlah tersebut bisa bertambah lagi kalau tidak segera turun hujan. Sebab, sumber-sumber air di pegunungan Brenggolo sudah kering tidak ada airnya,” papar Pudyono didampingi Kepala Dusun Pagersari Marsudi SIP.
Baca Juga: Liverpool dan United Berebut Mendapatkan Ouedraogo
Menurut Agung Susanto bakti sosial berupa bantuan air bersih ini dilakukan keluarga besar LDII sebagai bentuk sosial dan rasa kemanusiaan terhadap sesama. "Kami mendapatkan laporan dari pengurus PC LDII Jatiroto dan Kismantoro terkait adanya warga yang kesulitan mendapatkan air bersih karena dampak kemarau panjang. Kami berkolaborasi dengan pengurus pusat (DPP) secara spontan akhirnya bisa menyerahkan 30 tanki air bersih ini," tutur dia. (Dsh)