Krjogja.com, KARANGANYAR - Anggota KORPRI Kabupaten Karanganyar harus mampu membaca dan menjawab perubahan-perubahan terkait perkembangan teknologi dan perubahan harapan masyarakat yang terus meningkat.
Tujuannya mengembangkan birokrasi Indonesia yang mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikan Bupati Karanganyar Rober Christanto kepada para ASN peserta upacara Hari KORPRI di alun-alun Karanganyar, Rabu (29/11/2023).
Ia juga menekankan netralitas ASN harus terjaga jelang pemilu 2024. Arus politik biar berjalan, namun tak boleh mengintervensi profesionalisme abdi praja.
"Jangan sampai ASN terlibat kegiatan politik praktis. Pemkab menyiapkan sanksi tegas bagi ASN yang terbukti melakukan tindakan atau terlibat dalam kegiatan politik praktis," katanya.
Selaku inspektur upacara, Bupati Karanganyar menjelaskan bahwa momentum HUT KORPRI ke-52 ini dijadikan sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai penguat NKRI dan pelindung ASN.
"Saat ini program utama KORPRI mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum dan peningkatan kesejahteraan. Program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat," tandas Rober.
Ketua Dewan Pembina Korpri Kabupaten Karanganyar, Timotius Suryadi menyampaikan, sejumlah kegiatan digelar dalam rangka memeriahkan HUT Korpri ke-52 di Karanganyar, mulai dari bakti sosial, jalan sehat lintas alam, penyerahan bantuan kepada anggota dan keluarga Korpri dan upacara.
Mengingat saat ini bertepatan dengan momen tahun politik, dia menekankan kepada para anggota supaya menjaga netralitas dan tetap profesional sesuai tugas masing-masing.
"Korpri netral, Korpri tidak memihak siapapun, saya ingatkan supaya tidak terlibat dalam politik praktis," terangnya. (*)
