Krjogja.com - SOLO - Memasuki Milad ke 5, Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo sudah berhasil mengantongi keuntungan. Padahal RS milik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini belum menjadi rujukan BPJS Kesehatan.
"Kami sudah mengajukan kerjasama ke BPJS, tapi sampai sekarang belum direspon. Alasannya RS lain masih bisa mengakomodasi pasien gigi dan mulut," jelas drg Ida Witiasati MKes FISQua, Direktur Utama RSGM Soelastri kepada wartawan, Jumat (19/01/2024).
Dasar pengajuan RSGM Soelastri, karena banyak pasien yang mempertanyakan pelayanan BPJS. Karena tidak melayani akhirnya pasien menggunakan layanan umum atau asuransi komersial. "Jika ada pasien yang harus ditangani dan tidak mampu, kami mengkontak LazisMu," imbuhnya.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Ayam Geprek Enak di Jogja Dengan Harga Mulai Rp 10.000
Meski belum kerjasama dengan BPJS, drg Ida Witiasati mengatakan dalam milad 5 sudah mampu mendapat keuntungan. "Keuntungan walau sedikit, tapi sudah mampu menutupi biaya operasional rumah sakit.
Ke depan RSGM sudah menyiapkan berbagai strategi pengembangan. Selain elektronik rekam medik secara digital juga mengembangkan layanan anak berkebutuhan khusus. Drg Ida didampingi drg Nina Runting Sp BMM, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan serta drg Indah Kurniawati SSi MM, Direktur Pendidikan Umum dan Keuangan.
Selama ini masyarakat masih banyak yang menyepelekan terhadap perawatan gigi. Ke depan harus lebih memperhatikan kesehatan gigi. Karena masalah gigi bisa menimbulkan sakit di organ tubuh lain seperti ginjal, paru dan yang lainnya. (Qom)