Krjogja.com - Karanganyar - Penyakit malaria menyerang satu warga Desa Karangmangun, Kecamatan Matesih. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Papua.
"Pasien patut diduga tidak terkena malaria dari Papua. Karena memiliki riwayat perjalanan dari sana. Hingga pekan keempat tahun ini, baru satu kasus malaria," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati kepada wartawan, Senin (5/2).
Penyakit yang disebabkan parasit pada nyamuk Anopheles betina ini menyerang organ dalam penderita. Beberapa daerah di Indonesia timur endemis, termasuk Papua. Pasien saat ini dalam masa pemulihan setelah dirawat inap di rumah sakit. Penyakit ini baru terdeteksi setelah beberapa tahun tak muncul. Justru pengamatan selama 36 pekan terakhir pada Chikungunya, penyakit ini nihil.
Sementara itu terjadi peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga pekan keempat 2024. Akumulasinya 36 kasus, dimana pekan keempat bertambah sembilan kasus. Sedangkan pekan kedua terjadi kasus terbanyak, yakni 12 kasus.
"Belum ada kasus DBD meninggal dunia. Dinas Kesehatan telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi, penggerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serentak dan fogging fokus di daerah-daerah prioritas," katanya.
Melihat cuaca hujan seperti sekarang, masyarakat perlu mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk di genangan-genangan air dengan membuang tampungan tak terpakai dan rajin membersihkan bak penampung di toilet maupun tangki rumah tangga. "Masyarakat sendiri yang paling tahu kondisi lingkungan. Gerakkan PSN (pemberantasan sarang nyamuk)," katanya. (Lim)