Krjogja.com - Wonogiri - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengingatkan masyarakatnya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan menyusul maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di kabupaten itu. Langkah paling tepat guna memutus mata rantai berkembangnya kasus DB hanya dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin.
Hal itu diungkapkan Bupati Wonogiri dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Setyo Sukarno pada gerakan serentak (Gertak) PSN di daerah Kabupaten Wonogiri, Jumat (8/3). Upacara Gerak PSN secara simbolis dipusatkan di Kelurahan Giriwono Kecamatan Wonogiri ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wabup dilanjutkan dengan pemeriksaan jentik di bak mandi warga terdekat.
Baca Juga: Bank Muamalat dan WIR Group Permudah Nasabah Belanja Kebutuhan Sehari-hari via Smartphone
Lebih lanjut bupati menyebutkan, pencegahan nyamuk aides agepty dengan PSN tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan warga masyarakat. Namun, para anggota karang taruna hingga pelajar Wonogiri di semua tingkatan harus ikut 'cancut wondo' mencegah DB dengan membudayakan 3M (menguras bak mandi, mengubur barang bekas atau mendaur ulang).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri dr Setyorini MKes yang ditemui wartawan di sela-sela mendampingi Wabup Setyo Sukarno mengakui siklus kasus DBD di daerah Wonogiri naik tajam jumlahnya belakang ini.
Baca Juga: Bupati Cianjur Resmikan Masjid Bantuan Pembaca KR
"Sudah ada sekitar 83 kasus, tiga diantaranya meninggal dunia," jelas Setyorini sembari menambahkan Wonogiri memang merupakan salah satu daerah endemis di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut dia, kecamatan dengan angka kasus DB terbesar di daerah Wonogiri tahun ini adalah Kecamatan Baturetno (13 kasus) dan Girimarto (9 kasus). "Cara paling tepat untuk mencegah berkembangnya kasus ini (DB) ya cuma dengan Gertak PSN semacam ini," tutur dia. (Dsh)