KRjogja.com, WONOGIRI - Menghadapi Pilkada serentak 2024 yang kian dekat Bawaslu Wonogiri melantik 75 anggota Panwascam di daerahnya, Jumat (24/5). Bawaslu mengingatkan para anggota Panwascam sedikitnya ada empat poin penting yang memicu terjadinya pelanggaran dalam pesta demokrasi.
"Dalam rangka pencegahan kami memetakan potensi pelanggaran yang harus kita waspadai yakni netralitas hingga politik uang atau money politics," ungkap Ketua Bawaslu Wonogiri Joko Wuryanto SH usai pelantikan 75 Panwascam di RM Saraswati Wonogiri.
Menurut dia potensi pelanggaran selama Pilkada 2024 itulah yang yang menjadi PR bersama. Diharapkan kerjasama aktif antara Bawaslu, Panwascam dengan masyarakat untuk saling mengawasi.
"Kami gencar melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif melibatkan semua pihak nanti mungkin difabel, anak anak SMA. Kemudian ada juga 46 desa yang kita jadikan partner sebagai desa anti politik uang dan desa pengawasan," jelas Joko Wuryanto.
Meskipun semua jalan sudah dilakukan namun pihaknya juga tidak bisa mengawasi secara keseluruhan. Tapi setidaknya pencegahan itu sudah dilakukan terhadap Kelurahan se-Kabupaten Wonogiri.
"Selanjutnya kami selalu melakukan pengawasan melekat kepada KPU" tutur Ketua Bawaslu Wonogiri.
Menurut dia, Pilkada 2024 ini adalah salah satu pilar utama dalam pelaksanaan sistem demokrasi. Keberhasilan penyelenggaraan Pilkada 2024 yang demokratis tidak hanya ditentukan oleh integritas penyelenggara, tetapi juga oleh peran aktif masyarakat dan pengawasan yang ketat. Di sinilah peran Panwascam sangatlah vital.-(Dsh)