Krjogja.com Karanganyar - Sebanyak 300 mahasiswa dari enam program studi Universitas Surakarta (UNSA) menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Salam, Desa Gerdu dan Desa Karang, Kecamatan Karangpandan selama tiga pekan mulai Senin (10/6). Program tematik Smart Village dan Desa Wisata diterapkan pada KKN kali ini.
Rektor UNSA Astrid Widayani SS, SE, MBA mengungkapkan, KKN tematik merupakan bagian dari kebijakan Kemendikbud, khususnya di program Kampus Merdeka. "Kalau dulu KKN sifatnya pengabdian di desa atau praktik mahasiswa langsung di kapangan, sekarang sudah harus lebih fokus pada persoalan di wilayah," katanya.
UNSA sebelumnya sudah menyelenggarakan KKN tematik di Desa Ngringo, Kecamatan Jaten untuk pilot project. Berbekal perangkat ukur smart government, smart people, smart economic dan smart environment, para mahasiswa menjalankan misinya mendampingi masyarakat setempat. "Untuk tahap kedua ini, dilakukan di wilayah Karangpandan. Ada 300-an mahasiswa yang mengikuti. Kegiatannya selama tiga pekan, plus sepekan sebelum kegiatan dilakukan survei. Jadi ketika terjun ke masyarakat, mahasiswa sudah mengetahui apa yang akan dilakukan," jelasnya.
Smart village dan desa wisata diangkat menjadi tema, karena melihat adanya potensi wisata yang cukup besar di tiga desa sasaran. Diharapkan, dari kegiatan KKN tersebut, ada feedback positif yang diterima desa dalam upaya pengembangan dan kemajuan desa. Adapun seremoni pelepasan mahasiswa dilakukan Jumat (7/6) pagi di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati oleh Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan, kegiatan KKN tematik akan menjadi trigger bagi desa, dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. "Kami berharap, lewat KKN ini, mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus, untuk bisa diterapkan di masyarakat," katanya. (Lim)
