Krjogja.com - Karanganyar - Para pemuda di era milenial dituntut berani mengaktualisasi diri di berbagai bidang demi kemajuan Indonesia. Tantangan yang dihadapi, jangan dijadikan alasan menyerah.
"Kita memiliki generasi muda mengemban tugas berat. Potensi yang dimiliki melimpah. Bagaimana mengajak mereka agar tidak apatis. Misalnya, momentum politik sudah terkesan pragmatis. Tantangan ekonomi ini juga perlu disikapi out of the box," kata Ketua DPD KNPI Karanganyar, Aan Shopuanudin kepada wartawan di sela Gathering Kepemudaan bertajuk 'Berkumpul, Bersua, Bercerita untuk Indonesia' dalam rangka HUT ke-51 KNPI, Selasa malam (24/7).
Aan Shopuanudin menyampaikan, gathering itu diadakan menyikapi fenomena saat ini, di mana banyak pemuda yang cuek dan apriori terhadap masalah-masalah kebangsaan. "Padahal, pemuda adalah pewaris bangsa, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan menjalankan keberlangsungan bangsa. Mestinya, pemuda harus memberikan warna pada perjalanan republik ini," tandasnya.
Baca Juga: TMMD Sengkuyung Memberi Manfaat Masyarakat
Namun yang terjadi saat ini, banyak anak muda bersikap cuek terhadap masalah kebangsaan. Banyak yang bersikap oportunis, pragmatis dan hedon, dalam menjalani hidup. "Banyak yang bersikap egois, hanya memikirkan kepentingannya sendiri, tanpa mau melihat kondisi sosial di sekitarnya, tanpa mau melihat persoalan-persoalan kebangsaan," ujarnya.
Fenomena itu banyak menghinggapi Generasi Z atau Gen Z, yang dimanjakan kemajuan teknologi. "Maka itu, dari gathering ini, diharapkan lahir ide gagasan yang bisa diwujudkan, dalam upaya mengajak anak muda berpikir kritis dan terbuka, dalam menyikapi persoalan-persoalan kebangsaan. Mengajak mereka untuk ikut andil, dalam menangani masalah-masalah kebangsaan," ujarnya.
Baca Juga: Kenduri Rakyat, 5.000 Porsi Makanan di Hari Jadi 1.274 Salatiga
Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Alifven menuturkan, perlu langkah konkret dalam rangka mengajak anak muda ikut andil dalam menangani persoalan kebangsaan.
"Mungkin dengan melakukan anjangsana ke sekolah-sekolah, bertemu anak-anak muda di sana, mengajak mereka agar tidak bersikap egois, tidak apatis terhadap persoalan kebangsaan," imbuhnya. (Lim)
